6.827 Siswa Ikuti UN SMP

6.827 Siswa Ikuti UN SMP

Kadisdik: Jangan Percaya Bocoran Jawaban UN KESAMBI - Sedikitnya 6.827 siswa SMP bakal mengikuti ujian nasional (UN) yang akan digelar Senin (22/4) hingga  Kamis (25/4). Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Cirebon C Edy Supriadi mengatakan, peserta UN SMP dan MTs sebanyak 6.608 orang. Sementara sisanya merupakan peserta kejar paket B yang berjumlah 219 siswa. “Pelaksanaan kesetaraan atau Kejar Paket B juga dilakukan bersamaan, namun siang harinya,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin. Dikatakannya, untuk pelakanaan UN Kesetaraan akan dilakukan di SD Pulasaren dan di daerah Lemahwungkuk. Untuk soal sendiri, diprediksi akan datang hari Minggu. Meskipun begitu, dijelaskan Edi pihak panitia sejak Sabtu sudah bersiap-siap untuk mengantisipasi soal datang lebih cepat. “Saya sendiri berharap, tidak terjadi keterlambatan kedatangan soal seperti di daerah lainnya. Diprediksi hari Minggu sebelum jam 12 soal sudah datang. Tapi semua panitia UN mulai Sabtu sudah siap di tempat,” bebernya. Lebih lanjut, Edi menjelaskan, tidak jauh berbeda dengan UN SMA, soal pada UN SMP pun berjumlah 20 paket. Dia pun berpesan pada siswa untuk mengerjakan ujian semaksimal mungkin, belajar dan tenang saat melaksanakan ujian. “Sehingga hasil yang diinginkan bisa tercapai dan sesuai dengan kompetensi mereka,” lanjutnya. Ditanya target, Edi berharap, persentasi kelulusan tahun lalu bisa dipertahankan, yakni 100 persen. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Drs Anwar Sanusi MSi mengimbau, kepada siswa-siswi untuk tidak memercayai jawaban yang dijualbelikan atau yang disebarluaskan oleh oknum. Pasalnya, kata dia, hal itu adalah bohong dan sangat menyesatkan. \"Ingat, paket soal ada dua puluh, jadi jangan dipercaya jawaban yang dijualbelikan itu,\" ujarnya. Dia pun meminta, kepada kepala sekolah ataupun guru untuk juga bersama-sama mewaspadai dan mengimbau anak-anak, sehingga jawaban menyesatkan yang beredar itu tidak dipercaya oleh masyarakat. \"Jangan sampai ada korban. Karena bila percaya dengan jawaban yang dijualbelikan, itu jelas dalam hal ini anak-anak yang dirugikan,\" tuturnya. Kepada Radar, Anwar pun meluruskan isu yang berkembang. Dijelaskan Anwar, tidak ada pembocoran soal UN ataupun kebocoran yang terjadi pada soal UN SMA, MA dan SMK. \"Yang ada anak yang dirugikan oleh oknum tertentu, yang mengaku memiliki jawaban atas UN SMA tahun 2012-2013 dan dijualbelikan. Jelas ini menyesatkan, ragam soalnya saja ada 20, jadi tidak mungkin bisa bocor. Siswa jangan percaya,\" tukasnya.   TAK ADA UN DI LP   Terpisah, Ketua Umum Penyelenggaraan UN Kota Cirebon Drs Nurahim ZA menyatakan, untuk UN tingkat SMP tidak ada yang mengerjakan di lembaga pemasyarakatan (LP) seperti UN setingkat SMA. Untuk pelaksanaan UN paket B atau sekolah terbuka, peserta menggabungkan diri dengan sekolah induk. Sementara, untuk peserta dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), akan mengikuti UN Pendidikan Kesetaraan (UN PK) dipusatkan pada SD Pengampon dan kompleks SD Pulasaren. Sekretaris Pengawas UN Kota Cirebon Yanto Heryanto MSi mengatakan, tim pengawas di bagi menjadi dua model. Pertama pengawas dari pihak disdik dan sekolah. Kedua pengawas independen. Yanto dan tim dari Unswagati, ditunjuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung selaku koordinator pengawas independen Jawa Barat, untuk membantu mengawasi proses UN secara independen. “Kami tidak berpihak pada siapapun. Kami bekerja netral,” tegasnya. Tugas utama tim pengawas independen, untuk meminimalisasi indikasi kecurangan. Baik yang dilakukan siswa maupun pihak sekolah atau disdik. Untuk itu, sejak soal datang hingga pendistribusian sampai siswa selesai mengerjakan soal UN, tim pengawas akan terus memantau dengan prosedur yang telah ditetapkan. “Tim pengawas independen tidak masuk ke ruangan peserta. Kami hanya diperbolehkan sampai luar ruangan pelaksanaan UN saja,” terang Yanto Heryanto. (kmg/ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: