KPU Kabupaten Cirebon Libatkan 650 Pekerja, Kebut Sorlip Surat Suara Pemilu

KPU Kabupaten Cirebon Libatkan 650 Pekerja, Kebut Sorlip Surat Suara Pemilu

CIREBON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon mulai melakukan penyortiran dan pelipatan (Sorlip) serta pengesetan surat suara calon presiden dan wakil presiden. Sedikitnya, 650 pekerja dilibatkan dalam proses tersebut. Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Saefuddin Jazuli mengatakan, 650 pekerja sorlip itu tersebar di empat titik. Pertama di GOR Plumbon, kedua di Aula Balai Pelatihan Kerja (BLK) Plumbon, ketiga Mess 1 dan yang keempat Mess 2 (masih lingkungan BLK). “Pekerjanya dibagi-bagi. 200 orang pekerja menyortir dan melipat di Aula BLK, 100 orang di mess 1, 100 orang di mess 2, dan 250 orang di GOR Plumbon 250,” kata pria yang akrab disapa Asep itu kepada Radar Cirebon. Menurutnya, surat suara yang disortir, dilipat dan diset itu sebanyak 1.736.722 kertas. Namun, belum diketahui berapa jumlah surat suara yang rusak. Yang jelas, proses sorlip ini dikebut. Sebab, target minimal penyortiran dan pelipatan serta pengesetan semua surat suara selesai dalam waktu 10 hari dan maksimalnya 15 hari. “Untuk sementara, jumlah surat suara yang rusak belum diketahui. Manti kalau sudah ada jumlahnya yang rusak kita sampaikan,” imbuhnya. Dia menambahkan, selama proses sorlip hingga pengesetan surat suara, semuanya dijaga ketat petugas keamanan. Tidak hanya itu, semua gudang logistik pemilu dijaga ketat pihak kepolisian. Di tempat yang sama, Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan KPU, Sopidi menyampaikan, untuk honor, para pekerja diberi upah Rp 75 hingga Rp 100 per lembar. Pekerja dibayar setelah melakukan dengan tiga kegiatan, pertama sortir, kedua pelipatan dan ketiga pengesetan. “Hanya honor kertas surat suara calon presiden dan wakil presiden saja diberikan honor 75 rupiah. Sementara, untuk kertas surat suara yang lain pekerja dibayar per lembar 100 rupiah,” singkatnya. (sam/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: