Soal UN Telat Datang

Soal UN Telat Datang

Ada Masalah Dipercetakan, UN Tetap Sesuai Jadwal KEDAWUNG- Distribusi soal ujian nasional tingkat SMP mengalami kendala distribusi. Naskah soal ujian mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sebagian soal matematika, belum diterima tim distribusi Kabupaten Cirebon. Koordinator pengawas provinsi UN SMP Kabupaten Cirebon, Solehudin mengatakan, belum dikirimnya naskah soal IPA dan sebagian pelajaran matematika disebabkan ada kendala di percetakan. Sebab, saat ini percetakan masih memproduksi soal untuk ujian hari pertama dan kedua. “IPA dan matematika itu soal ujian untuk hari ketiga dan empat. Jadi belum selesai proses produksinya,” ujar dia, kepada Radar, Minggu (21/4). Solehudin mengakui, berdasarkan jadwal soal tersebut harusnya sudah tiba di Cirebon, kemarin. Namun, keterlambatan diharapkan tidak akan memengaruhi pelaksanaan UN. Sebab, apabila soal datang dalam satu atau dua hari mendatang, masih ada waktu untuk pendistribusian. Sementara itu, naskah soal bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan sebagian matematika sudah didistribusikan. \"Ini ada kendala pada percetakan, tapi paling cepat datang insya Allah nanti malam dan selambat-lambatanya H+1 sampai H+2 UN berlangsung,\" terangnya. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon, Drs Erus Rusmana MSi didampingi Kepala Bidang Pra Sekolah dan Pendidikan Dasar H Athoillah SPd memaparkan, UN Kabupaten Cirebon diikuti oleh 24.459 siswa terdiri dari 11.606 siswa laki-laki dan 12.853 siswa perempuan. Jumlah ini berasal dari 145 penyelanggara SMP dan 31 dari penyelanggara MTs. Erus mengungkapkan, distribusian soal UN SMP/MTs awalnya akan dipusatkan di kampus Universitas Muhamadiyah Cirebon (UMC). Namun, dalam perjalanannya titik pendistribusian akan diubah, yakni melalui Aula Dinas Pendidikan. “Ini karena keterbatasan tempat, pihak pengawas perguruan tinggi (UMC, red) meminta sendiri agar pendistribusian dilakukan disdik. Naskah soal ini distribusikan ke delapan sub rayon meliputi SMPN 1 Sumber, SMPN 1 Pabedilan, SMPN 1 Ciledug, SMPN 1 Lemah Abang, SMPN 1 Suranenggala, SMPN 1 Plumbon, SMPN 1 Palimanan, dan SMPN 1 Arjawinangun,” bebernya. Meski distribusi naskah belum beres, Erus berharap, UN SMP/MTs berjalan sesuai jadwal. Ia juga mengimbau peserta UN agar tidak memercayai kunci jawaban yang beredar. “Naskah soal dan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) disatukan dengan sistem barcode, yang hanya bisa dibaca dengan sistem komputer. Jadi, sangat sulit untuk contek mencontek,” katanya. (via)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: