Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Bantah Bocoran Rekaman yang Beredar
Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut pemberitaan soal bocoran rekaman Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 yang beredar di media tak sesuai dengan rekaman CVR yang sesungguhnya. \"Isi rekaman tak sama dengan apa yang beredar di media,\" tulis Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/3). \"Sehingga menurut KNKT isi berita itu opini seseorang atau beberapa orang yang kemudian dibuat seolah-olah seperti isi CVR,\" ucap dia. KNKT menambahkan bahwa rekaman CVR pesawat tersebut hanya memuat penerbangan Lion air JT-610. Penerbangan sebelumnya, JT-043 dengan rute Denpasar Jakarta sudah tak ada dalam CVR. \"Penerbangan JT043 sudah terhapus (overwritten) sehingga sudah tidak ada di CVR,\" ucap Soerjanto. oal kelanjutan investigasi kecelakaan Lion Air itu, KNKT telah melakukan kunjungan ke Boeing. Tujuannya, melakukan rekonstruksi penerbangan JT-610 menggunakan engineering simulator dan berdiskusi terkait Boeing 737-8 Max, jenis pesawat yang digunakan dalam penerbangan JT-610 itu. \"KNKT juga sudah berdiskusi dengan Boeing dan FAA terkait sistem MCAS (Manuvering Characteristic Augmentation System) dan approval yang diberikan oleh FAA (Federal Aviation Administration),\" kata dia. \"Terkait hasil investigasi ini akan disampaikan oleh KNKT pada final report yang dijadwalkan akan dipublikasikan pada bulan Agustus atau September 2019,\" kata Soerjanto. KNKT, lanjutnya, juga sudah menawarkan kerjasama investigasi dengan otoritas di Ethiopia terkait kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines ET-302 yang memiliki kesamaan jenis pesawat dengan Lion Air JT-610. \"Kami tak dapat memberikan komentar tentang ada atau tidaknya kemiripan kecelakaan ET302 dengan JT610,\" ucap Soerjanto, sambil menambahkan bahwa insiden pesawat Ethiopia itu bisa melengkapi data kecelakaan Lion Air. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: