Keseriusan Dinas Kelola TPI Dipertanyakan

Keseriusan Dinas Kelola TPI Dipertanyakan

CIREBON-Pemerintah Kabupaten Cirebon melakukan revitalisasi untuk membangun tempat pelelangan ikan di sejumlah titik di Kabupaten Cirebon pada akhir 2018 lalu. Namun sayangnya, sampai saat ini pengelolaan TPI dirasa belum maksimal dan keberadaannya belum berdampak signifikan untuk kesejahteraan para nelayan. “Akhir tahun lalu kan banyak perbaikan bangunan yang dilakukan untuk TPI tuh. Ada di Ambulu, di Mundu, dan beberapa tempat lainnya. Tapi efektivitasnya belum terasa. Malah banyak TPI yang hanya diperbaiki, namun sampai sekarang belum juga melakukan lelang,” ujarnya, (25/3). Menurutnya, pemkab harusnya mempersiapkan secara matang program pengaktifan TPI tersebut, dengan perbaikan infrastruktur dan penyiapan sistemnya. Sehingga, setelah TPI selesai diperbaiki, sistemnya sudah kuat dan bisa langsung beroperasi. “Ini jangan sampai jadi museum lagi. Sudah tiga bulanan setelah selesai diperbaiki, sebagian TPI belum ada aktivitas. Justru yang masih beroperasi itu TPI lama seperti di Bondet dan Karangsambung. Di Gebang pun pelelangannya tidak di TPI melainkan di KUD. Itupun hanya ditimbang, tidak dilelang,” imbuhnya. Dia mendesak Pemkab Cirebon melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk serius menggarap sektor kemaritiman, karena Cirebon punya laut sebagai salah satu potensi yang paling menonjol. “Saya kira semua sepakat jika laut menjadi bagian penting bagi masyarakat Cirebon. Puluhan ribu orang menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Ini juga harus dibarengi dengan upaya pemerintah mendorong kemajuan di sektor ini. Salah satunya dengan menghidupkan TPI,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Samsudin MM SP kepada Radar Cirebon menuturkan, jika pihaknya menargetkan tahun ini seluruh TPI yang ada di Kabupaten Cirebon bisa melakukan lelang. Hal itu ia sampaikan ketika menghadiri kegiatan bersama para nelayan di PPI Gebang, kemarin. Menurutnya, saat ini pemerintah sudah menyiapkan instrumen fisik sebagai media pelelangan melalui pembangunan TPI. Dia pun berharap, kelompok-kelompok nelayan bisa segara mengaktifkan TPI tersebut secara bertahap. “Kalau kita targetnya tahun ini sudah bisa lelang semua. Saat ini yang sudah jalan itu Karangsambung, Bondet dan Gebang. Harapan kita, nanti Ambulu, Mundu dan Bungko menyusul. Untuk Bungko tahun ini kita siapkan perbaikan TPI agar sarana dan prasarananya memadai,” ungkapnya. Ditambahkannya, beberapa kendala yang dihadapi dalam rangka pengaktifan TPI di antaranya permodalan. Karena mayoritas nelayan masih terikat dengan tengkulak. Sehingga, tidak bisa menjual hasil tangkapannya secara bebas. “Banyak yang sudah terikat dengan tengkulak. Kita tidak bisa paksa. Harapan kita, ada supervisi dari pemeritah melalui kredit usaha rakyat. Jadi, para nelayan diberi pinjaman, sehingga tidak lagi menjual ke tengkulak melainkan bisa menentukan harga sendiri dengan sistem lelang,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: