Dangkal, Sungai Kalijaga Biang Banjir Warga Berharap Instansi Terkait Lakukan Pengerukan

CIREBON-Sungai-sungai yang berada di Kabupaten Cirebon mayoritas dalam kondisi kritis. Salah satunya Sungai Kalijaga yang melintasi Desa Mundu Pesisir. Kondisinya sudah sangat dangkal dan membutuhkan penanganan segera. Pasalnya, ketika hujan tiba, air sungai sudah langsung naik dan meluap ke permukiman warga. Bukan hanya itu. Meskipun di sekitar Mundu hujan ringan, namun dari hulu di Kuningan hujan deras, air sungai Kalijaga pun ikut meluap. Ketika air meluap, tidak hanya warga Mundu Pesisir Blok Kalijaga saja yang terkena dampak banjir, tetapi desa tetangga yani Desa Suci, ikut terkena dampak luapan Sungai Kalijaga. Karena memang lokasi sungai berada di perbatasan desa. Salah satu warga Mundu Pesisir Blok Kalijaga, Mulyanto kepada Radar Cirebon mengatakan, Sungai Kalijaga sudah sangat dangkal dan dibutuhkan pengerukan. “Sungai sudah dangkal. Sedangkan air sungai kalau hujan itu sering naik,” ujarnya kepada Radar Cirebon, (27/3). Terlebih lagi, kalau hujan cukup deras, air sungai pasti meluap ke permukiman warga. Naik ke rumah-rumah melalui saluran-saluran air. Kondisi itu, nyaris terjadi tiap tahun. “Setiap tahun. Makanya warga sini kalau sudah musim hujan selalu waspada. Jika hujan deras ditambah lagi air laut pasang, sudah pasti air masuk ke rumah warga,” bebernya. Imbas dari sering meluapnya air Sungai Kalijaga, bukan hanya berdampak kepada rumah-rumah warga, tetapi juga jalan-jalan lingkungan permukiman menjadi rusak. Pihaknya berharap adanya tindakan dari dangkalnya Sungai Kalijaga. “Sederhana. Warga hanya ingin agar Sungai Kalijaga ini tidak meluap kembali,” cetusnya. Terpisah, warga Desa Suci, Panca Sarianto mengatakan, ketika Sungai Kalijaga meluap, korbannya bukan hanya warga Desa Mundu Pesisir. Tetapi desanya juga ikut terdampak. “Tahun 2018 itu banyak warga Desa Suci mengungsi ke balai desa gara-gara rumahnya terendam banjir,” ungkapnya. (den)

Sumber: