IPM Majalengka Tumbuh tapi Tipis
MAJALENGKA –Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Majalengka di tahun 2018 tumbuh tipis. Hal itu diketahui dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Penyelenggaraan Pemerintah tahun 2018. Diketahui IPM Majalengka di akhir tahun 2017 berada di angka 65,92 poin. Kemudian di akhir tahun 2018 menjadi 66,37 atau hanya naik 0,45 poin. Di Indikator lain, Pemerintah Kabupaten Majalengka berhasil menekan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,95 persen dari sebelumnya 5,42 persen dari jumlah penduduk. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Majalengka yang pada akhir tahun 2017 lalu tercatat 12,60 persen, di akhir tahun 2018 lalu berkurang hingga 10,79 persen. Untuk indikator produk domestik regional bruto (PDRB) Kabupaten Majalengka atas dasar harga berlaku pada tahun 2018 mencapai Rp 27,699 triliun, meningkat dari dari tahun 2017 yang mencapai Rp 19,960 triliun. PDRB per kapita penduduk Kabupaten Majalengka pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp 23.095.953, meningkat dari tahun sebelumnya (2017) yang hanya Rp 21.294.088. Indikator makro lainnya yakni berupa laju pertumbuhan ekonomi (LPE) di Kabupaten Majalengka pada tahun 2018 lalu mampu menembus angka 6,23 persen. Lebih besar pertumbuhanya jika dibandingkan dengan tahun 2017 lalu yang hanya 5,78 persen. Bupati Majalengka Karna Sobahi menilai dalam tahun anggaran 2018, telah dijalankan 6 program prioritas pembangunan. Yakni, pengentasan kemiskinan yakni menyasar 21.500 rumah tangga, peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan, peningkatan kapasitas ketahanan pangan, peningkatan daya beli, pengembangan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi, dan serta peningkatan infrastruktur dan penataan ruang untuk menunjang aksesibilitas destinasi kawasan wisata. (azs)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: