Perbaikan Jalan Tunggu Dana Cair

Perbaikan Jalan Tunggu Dana Cair

KUNINGAN - Hampir seluruh jalan-jalan berstatus jalan kabupaten mengalami kerusakan akibat curah hujan yang tinggi dan juga faktor lainnya. Bahkan ada juga yang putus dan tidak bisa dilalui kendaraan lantaran terkena bencana alam tanah longsor. Kondisi jalan yang mengalami kerusakan tersebut rupanya berdampak terhadap kegiatan ekonomi masyarakat. Di mana warga dibuat kesulitan ketika melakukan aktivitas ekonomi. Tidak hanya itu, kerusakan jalan juga mengancam keselamatan terutama pengendara kendaraan roda dua. Karena itu warga berharap agar Pemkab Kuningan segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang mengalami kerusakan. Misalnya di ruas jalan yang menghubungkan Cibuntu dengan Caracas. Saat turun hujan, sebidang ruas jalan di jalur itu tergenang air. Sehingga badan jalan tertutup genangan air hujan. Ditambah lagi aspal di ruas jalan itu banyak yang mengelupas dan berlubang. “Kalau hujan, pasti ruas jalan dekat kuburan China tertutup air. Setiap pengguna jalan harus hati-hati melintas di tempat itu. Soalnya banyak lubang dan aspalnya tidak mulus lagi. Kondisi ini sudah berlangsung lama dan belum ada perbaikan,” sebut Nurohim, warga Cibuntu yang kebetulan melintas di tempat tersebut. Seingat dirinya, perbaikan di ruas jalan ini dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Kuningan sebelum Hari Raya Idul Fitri, tahun lalu. Saat itu badan jalan yang rusak hanya ditambal menggunakan aspal curah kemudian ditutup pasir. Jika dihitung, sudah hampir setahun ruas jalan ini tidak tersentuh perbaikan. “Cukup lama rusaknya, karena diperbaiki setahun lalu. Biasanya juga menjelang Lebaran baru ditambal. Kalau ditambalnya menggunakan aspal hotmix, ya bisa awet. Tapi biasanya cuma ditutup aspal curah saja yang kekuatannya hanya hitungan minggu saja,” ujarnya. Terkait kerusakan jalan, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Kabupaten Kuningan Apep Kusmara ST MSi mengakui jika banyak ruas jalan kabupaten yang mengalami kerusakan. Perbaikan terhadap jalan yang kerusakannya di bawah 30 persen, langsung dilakukan oleh bidangnya. “Untuk jalan yang rusaknya di bawah 30 persen, kami langsung melakukan perbaikan. Sedangkan jika kerusakannya lebih parah, harus menunggu anggaran cair dan melalui proses lelang. Jika rusak ringan kan ada anggaran perbaikan yang dimiliki Dinas PUPR,” terang Apep kepada Radar, kemarin. Memang, diakui Apep, banyak ruas jalan yang mengalami kerusakan, terutama jalan poros kabupaten. Ada juga yang terkena dampak bencana alam. Seperti di Lengkong dan Jalan Pramuka, kota Kuningan. Untuk yang Lengkong, perbaikannya menunggu proses lelang karena membutuhkan anggaran tidak sedikit. “Nah kalau yang Jalan Pramuka itu lantaran kerusakannya ringan, langsung kami tangani. Bukan hanya itu, perbaikan juga dilakukan terhadap jembatan dan gorong-gorong yang kerusakannya ringan,” paparnya. Disebutkan Apep, ruas Jalan Caracas-Cibuntu bakal segera diperbaiki lantaran anggarannya sudah tersedia di APBD Kabupaten Kuningan. Ruas jalan ini baru akan dikerjakan setelah proses lelang rampung. “Anggarannya sudah ada untuk yang ruas Caracas-Cibuntu, dan nunggu proses lelang dulu. Perbaikannya yakni penetrasi. Selain ruas jalan itu, kami mencatat ada 40 titik yang mendapat penanganan perbaikan. Sedangkan untuk yang dikerjakan oleh pihak ketiga atau rekanan, sekitar 90 pekerjaan. Dan yang 90 titik itu melalui proses lelang,” jelas Apep. Ditanya soal bantuan anggaran dari provinsi, Apep mengatakan jika Pemprov Jawa Barat mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk perbaikan jalan di perbatasan dengan Kabupaten Ciamis. Alokasi anggaran dari pemprov ini jauh lebih kecil dibanding tahun lalu dimana Kuningan mendapat bantuan sebesar Rp10 miliar untuk penataan jalan lingkar timur. “Tahun ini hanya dialokasikan Rp4 miliar oleh pemprov untuk di perbatasan dengan Kabupaten Ciamis. Untuk pengerjaannya melalui lelang,” imbuh dia. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: