Tertipu Beli Sepatu Lewat Instagram, Warga Kesunean Gagal Buka Usaha

Tertipu Beli Sepatu Lewat Instagram, Warga Kesunean Gagal Buka Usaha

CIREBON-Nasib sial dialami Galuh Agus Ferdiyanto (19), warga Jalan Kesunean Tengah, RT 06 RW 08, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Berniat membuka usaha berjualan sepatu, ia malah menjadi korban penipuan. Kepada Radar Cirebon, Galuh menuturkan, awalnya ia tertarik untuk membeli sepatu melalui salah satu akun Instagram, pada Rabu (3/4) lalu. Tanpa pikir panjang, ia memesan sebanyak 170 pasang sepatu kepada pemilik akun Instagram BAL.IMPORT. \"Terus besoknya saya transfer ke nomor rekening yang dia kirimkan lewat WhatsApp,\" ujarnya. Setelah menunggu beberapa hari, barang yang ia pesan tak kunjung tiba. Ia pun berusaha kembali menghubungi nomor si penjual. \"Pada saat dihubungi, dia (pelaku, red) bilangnya kena Bea Cukai,\" katanya. Dengan alasan tersebut pelaku kemudian kembali meminta korban untuk kembali mmentrasfer uang senilai Rp 1 juta. Galuh yang mulai curiga merasa kesal karena telah bertransaksi dengan pelaku penipuan. \"Saya bilang, itu sih urusan kamu. Akhirnya setelah saya ngomong begitu dia malah blokir WA saya,\" jelas Galuh. Galuh membeberkan, ia awalnya tertarik lantaran akun Instagram BAL.IMPORT telah memiliki 11 ribu lebih pengikut atau follower. Selain itu, akun tersebut juga telah banyak testimoni berisi kepuasan pelanggan. Menyadari telah menjadi korban penipuan, ia lantas memberi tahu kepada teman dan kerabat. Rupanya, salah seorang teman korban juga pernah mengalami hal serupa. \"Malah teman saya itu kena Rp3,5 juta, dan melalui akun instagram yang sama,\" bebernya. Galuh kemudian melaporkan kasus penipuan tersebut kepada pihak kepolisian. Sambil menunggu hasil penyelidikan polisi, ia pun berusaha menghubungi pihak bank untuk memblokir rekening milik pelaku. \"Saya kesal karena ini baru pertama kali saya membeli lewat instagram. Itu ada uang orangtua juga Rp600 ribu,\" katanya kesal. Ia berharap, polisi dapat mengungkap kasus tersebut. Agar kasus serupa tidak kembali menimpa korban lainnya. (day)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: