KPU Bantah Kabar Viral Hasil Penghitungan Suara di Luar Negeri, Berikut Jadwal Lengkapnya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) membantah adanya informasi yang menjelaskan tentang hasil perolehan suara Pemilu 2019 di luar negeri. Pemungutan suara di luar negeri baru dilakukan di lima kota yang ada di empat negara. Kelima kota tersebut yakni Kota Sana\'a di Yaman pada 8 April 2019, Kota Panama City di Panama dan Kota Quito di Ekuador pada 9 April 2019, serta Kota Bangkok dan Songkhla di Thailand pada 10 April 2019. Komisioner KPU Hasyim Asy\'ari mengatakan jadwal pelaksanaan Pemilu 2019 di empat negara ini mengacu pada jadwal yang ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) KPU Nomor 644/2019, yaitu pemungutan suara melalui early voting tanggal 8-14 April 2019. \"Selain jadwal tersebut kegiatan pemungutan suara di luar negeri belum dilaksanakan,\" kata Hasyim Asy\'ari, Rabu (10/4/2019). \"Dengan demikian terhadap kabar tentang perolehan suara pemilu di luar negeri yang beredar luas di masyarakat adalah kabar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,\" imbuh dia. Hasyim menjelaskan pemungutan suara di luar negeri dilaksanakan dengan tiga metode, yaitu memilih di TPS yang ada di kantor perwakilan RI seperti KBRI, KJRI, dan KDEI. Metode kedua, melalui kotak suara keliling (KSK) yang bertempat di dekat pemukiman atau tempat kerja WNI. Terakhir melalui metode pengiriman pos. Sementara untuk penghitungan suara di luar negeri, kata Hasyim, dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN). Hasyim menegaskan penghitungan suara pemilu di luar negeri berbarengan dengan proses penghitungan suara di dalam negeri, meski beberapa negara telah melakukan pemungutan suara. \"Hasil perolehan suara pemilu luar negeri atau real count baru dapat diketahui setelah proses penghitungan suara 17 April 2019 selesai. Bila sekarang ini beredar kabar tentang perolehan suara pemilu luar negeri, dapat dipastikan hasil tersebut bukan hasil resmi atau real count yang dilakukan oleh PPLN dan KPPSLN,\" ujar Hasyim. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: