Warga Kalijaga Khawatir Senderan Sungai Jebol

Warga Kalijaga Khawatir Senderan Sungai Jebol

CIREBON–Banjir memang tidak menjadi ancaman bagi beberapa permukiman warga di musim penghujan kali ini. Tetapi, kerusakan infrastruktur daerah aliran sungai (DAS) hingga drainase permukiman, dikhawatirkan warga. Warga RT 07 RW 03, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Aliyah mengungkapkan, di tahun lalu setidaknya kediamannya terendam banjir sampai lima kali. Air berasal dari saluran air di belakang kediamannya. “Dulu sih malam-malam banjir sampai sepaha. Sekarang banjir tapi cuma sampai di jembatan yang di depan saja sama di jalan,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Kendati demikian, Aliyah mengaku masih merasa waswas. Pasalnya di pertengahan April ini, intensitas hujan justru lebih tinggi. Selain itu, dirinya juga mengaku khawatir dengan kondisi senderan sungai yang semakin mengikis sempadan. “Masih takut sih. Hujannya masih. Terus di bawah senderan sungainya sudah hancur,,” katanya. Hal serupa juga diungkapkan Ketua RW 03 Kalijaga, Saiko. Dengan kondisi sungai yang memiliki aliran cukup deras saat debitnya tinggi, senderan sungai memiliki fungsi yang cukup krusial. Dirinya juga mengaku sering mendapatkan keluhan warga terkait kerusakan yang terjadi dengan pada senderan sungai tersebut. “Warga tuh sering lapor. Di atasnya senderan itu kan ada rumah-rumah warga,” ungkapnya. Masalah ini sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR). Diajukan perbaikan senderan ke Bidang Sumber Daya Air (SDA). Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut. Kekhawatiran serupa diungkapkan Ketua RW 07 Kayuwalang, Kelurahan Karyamulya, Taiman MPd. Wilayahnya diapit dua sungai, membuat beberapa daerah menjadi rawan banjir saat hujan lebat. Bahkan beberapa rumah yang berada di dekat Sungai Kayuwalang menjadi langganan terdampak dari luapan air sungai sampai sekarang. “Kalau ada hujan lebat, sungainya meluap. Arusnya juga sangat kencang. Senderanya jebol,” katanya. Taiman mengaku sudah mengajukan perbaikan senderan sepanjang 200 meter supaya saat sungai meluap tidak menggenang masuk ke rumah warga. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: