Program Kartu Tani Tak Jelas, Sudah Setahun DapatTapi Tidak Ada Manfaat

Program Kartu Tani Tak Jelas, Sudah Setahun DapatTapi Tidak Ada Manfaat

CIREBON-Sejumlah petani di Kabupaten Cirebon mempertanyakan fungsi dan kegunaan serta manfaat kartu tani. Pasalnya, hingga saat ini petani belum menerima manfaat dari keberadaan kartu tersebut. Roji, salah seorang petani warga Desa Silih Asih saat ditemui Radar Cirebon mengatakan, dirinya sudah setahun lebih memegang kartu tani. Namun ia sendiri belum merasakan manfaat dari kartu tersebut. “Saya ikut gapoktan. Makanya saya punya kartu ini. Kalau sejak saya terima sih sudah setahun lebih kalau gak salah. Tapi, memang tidak ada manfaatnya. Cuma buat penghuni dompet saja,” ujarnya, (9/4). Dikatakannya, saat awal-awal ia sendiri dikasih tahu jika nanti salah satu manfaat kartu tani adalah untuk mendapatkan subsidi ketika membeli pupuk dan beberapa manfaat lainnya. Namun yang ia rasakan, tidak ada perbedaan harga antara sebelum dan sesudah ia memegang kartu tani tersebut. “Katanya nanti ada subsidi kalau pakai kartu ini. Tapi belum tahu mulai berlaku kapan? Sampai sekarang kalau beli pupuk harganya normal. Kita sudah punya kartu tani setahun lebih. Cuma jadi penunggu dompet saja,” imbuhnya. Ditambahkannya, para petani sebenarnya sangat menunggu kelanjutan dan manfaat dari program kartu tani tersebut. Namun sampai saat ini, para petani belum merasakan manfaat dari kartu tani tersebut. “Sementara ini tak ada bedanya antara yang punya kartu sama yang tidak. Kita belum merasakan manfaatnya. Padahal kita sangat butuh. Kan lumayan bisa meringankan beban kita dan mengurangi biaya pembelian pupuk kalau memang direalisasikan,” jelasnya. Sementara itu, Aktivis Cirebon Timur Adang Juhandi kepada Radar Cirebon menuturkan, program kartu tani yang sudah didistribusikan tersebut, masih butuh penyempurnaan. Ia pun menilai distribusi kartu tani masih prematur dan terkesan belum siap. “Memang untuk pembagian itu tidak serentak, bertahap. Tapi sampai sekarang memang tidak digunakan karena para penerima masih menunggu instruksi lebih lanjut. Ini jadi mubadzir. Malah terkesan belum siap. Harusnya ketika dibagikan itu bisa langsung digunakan,” ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: