Pergerakan Tanah di Kuningan, 3 Rumah Warga Bunigeulis Nyaris Ambruk

Pergerakan Tanah di Kuningan, 3 Rumah Warga Bunigeulis Nyaris Ambruk

KUNINGAN - Musibah pergerakan tanah dan longsor yang terjadi di Desa Bunigeulis, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, menyebabkan tiga rumah warga terdampak. Ketiga rumah warga nyaris ambruk akibat pergerakan tanah dan longsor. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan Agus Mauludin menyebutkan, tiga rumah yang terdampak tersebut milik Sumarni (45) dan atas nama Misnan (42) kondisinya terancam ambruk. Sedangkan satu rumah lainnya milik Martono (49) bagian belakangnya tertimpa tebing hingga mengalami kerusakan cukup berat. \"Beruntung saat kejadian rumah-rumah tersebut dalam keadaan kosong karena ditinggal merantau ke Jakarta. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, hanya saja tiga rumah warga terdampak dan mengalami kerusakan terbilang berat,\" ungkap Agus kepada Radar Kuningan, Rabu (10/4). Kejadian longsor dan pergerakan tanah tersebut, kata Agus, terjadi pada Selasa (9/4) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Pemicunya, kata Agus, adalah hujan yang turun cukup deras sejak beberapa hari terakhir ini yang menyebabkan kondisi tanah di lokasi tersebut menjadi labil dan akhirnya bergeser. \"Tim dari BPBD sudah melakukan assesment ke lokasi bencana dan melakukan pendataan terhadap kebutuhan logistik. Selain itu sudah dilakukan pembersihan material longsor dan pembongkaran atap rumah yang terdampak bersama warga dan aparat Satpol PP kecamatan setempat,\" ungkap Agus. Agus menambahkan, hujan deras sepanjang Selasa kemarin juga menyebabkan tanah longsor di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, menyebabkan satu rumah warga tertimpa dan satu lainnya terancam longsor susulan. Namun demikian, Agus memastikan kerusakan yang diakibatkan tidak terlalu parah dan telah mendapat penanganan tim assessment BPBD dan dibantu warga setempat untuk perbaikannya. \"Kejadiannya Selasa malam sekitar pukul 22.00 WIB, tebing setinggi 5 meter ambles dan menimpa sebagian rumah milik keluarga Endang, sedangkan satu rumah lain atas nama Aswati hanya terancam saja. Tim sudah ke lokasi dan bersama warga setempat telah melakukan penanganan pembersihan material longsor dan juga pemasangan cerucuk bambu untuk mencegah longsor susulan terjadi,\" ungkap Agus. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: