Diburu Waktu, 12 Ribu Surat Suara Rusak di Cirebon Belum Diganti

Diburu Waktu, 12 Ribu Surat Suara Rusak di Cirebon Belum Diganti

CIREBON-Empat hari menjelang 17 April, KPU di daerah terus disibukkan dengan distribusi logistik pemilu. Yang bikin waswas, hingga kemarin ada logistik yang belum lengkap. Di Kota Cirebon misalnya, 12 ribu surat suara rusak untuk 5 jenis surat suara (Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan Kota) belum dapat penggantian. Ketua KPU Kota Cirebon Didi Nursidi mengatakan dari sekitar 12 ribu surat suara itu, paling banyak untuk DPR RI. “Paling banyak yang rusak itu surat suara DPR RI. Sampai Jumat sore (12/4) kami belum terima kiriman surat suara pengganti,” terang Didi kepada Radar Cirebon. Meski demikian, lanjut Didi, sejumlah dokumen logistik pemilu sudah didistribusikan ke PPK di lima kecamatan di Kota Cirebon. “Logistik pemilu itu terdiri dari berbagai elemen. Yang utama surat suara yang didistribusikan menggunakan kotak suara. Tahap pertama C6 dan salinan DPT untuk KPPS sudah kita antar sejak tiga hari lalu,” ungkap Didi. Dokumen salinan C-6 dan salinan DPT, lanjut Didi, didistribusikan lebih awal karena itu adalah dokumen undangan untuk para pemilih. Di mana dalam mengisi form C6, KPPS akan merujuk pada salinan DPT yang juga sudah didistribusikan. Untuk logistik yang ada di dalam kotak suara, di mana surat suara menjadi salah satunya, kata Didi, akan mulai didistribusikan pada hari Minggu besok (14/4). “Logistik di dalam kotak, akan kita distribusikan hari Minggu. Saat ini sedang menyelesaikan pengepakan. Distribusi harus dikawal ketat. Jadi kita serentak distribusikan Minggu,\" jelas Didi. Terpisah, Ketua Bawaslu Kota Cirebon Mohmad Joharudin mengatakan informasi perihal kekurangan surat suara harus segera dilengkapi KPU. Apalagi hingga 12 ribu. “Itu belum termasuk penggantian kekurangan surat suara. Infonya kemarin H-5 dan harusnya hari ini distribusi logistik sudah dilakukan oleh KPU ke PPK dan PPS. Makanya kami akan konfirmasi ke KPU, khususnya penggantian surat suara yang rusak dan surat suara yang kurang,” katanya. Sementara itu, KPU Kabupaten Cirebon mengakui baru 70 persen melakukan distribusi ke PPK. Pasalnya, hingga kemarin KPU juga masih melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara sebanyak 40.984. Itu merupakan surat suara pengganti yang rusak dan kurang yang baru tiba di Kabupaten Cirebon. Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Sopidi, mengatakan pada H-3, sisa 30 persen surat suara sudah didistribusikan ke PPK. “Minggu (besok, red) paling telat kita akan distribusikan surat suara kepada masing-masing PPK,” ungkapnya. Sedangkan untuk kotak suara pengganti yang rusak, pihaknya sudah menerimanya dan kemudian langsung didistribusikan ke PPK. “Kotak suara pengganti yang rusak kita sudah menerima 2.378 kotak. Dan itu sudah langsung kita distribusikan ke PPK. Jadi sudah tidak ada masalah,” katanya. Sopidi mengatakan, kini tinggal form C3, C4, C5 serta C7 yang belum diterima pihaknya. Namun Sopidi optimistis semua akan lengkap pada H-3. “Semua terus bekerja. Dan kami yakin pada Minggu (besok, red) sudah lengkap semua,” tandasnya. Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Cirebon Abdul Khoir mengatakan pihaknya ikut mengawasi pendistribusian berbagai perlengkapan pemilu. “Pendistribusian surat suara sampai hari ini (kemarin, red) informasi dari KPU, selalu dikawal polisi. Pengawasan kita sekarang sudah ditujukan ke kecamatan, yakni ikut awasi pergerakan logistik,” ujarnya. Khoir memastikan surat suara dan kotak suara yang mengalami kerusakan, penggantinya sudah dikirim ke Kabupaten Cirebon. Ia mengakui pendistribusian surat suara masih sekitar 30 persen lagi. “Distribusi ke PPK masih ada sebagian yang belum. Ya paling tinggal 30 persen lagi,” tuturnya. (abd/den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: