ADIOS LA DECIMA

ADIOS LA DECIMA

2 Real Madrid v Dortmund 0 (Dortmund lolos dengan agregat 4-3) MADRID - Sejak awal musim, entrenador Real Madrid Jose Mourinho telah mencanangkan La Decima alias gelar kesepuluh di Liga Champions sebagai targetnya. Ternyata, sirna sudah. Real gagal ke final setelah kalah agregat 3-4 dari Borussia Dortmund. Kemenangan 2-0 (0-0) atas Dortmund di Santiago Bernabeu, kemarin dini hari, tidaklah cukup. Mereka butuh setidaknya 3-0 atau lebih untuk menyingkirkan Dortmund. Sebab, Real kalah 1-4 pada first leg semifinal di Signal Iduna (24/4). Real kesulitan untuk menaklukkan Dortmund. Gol cepat yang mereka inginkan tak juga didapat. Padahal, mereka sudah diuntungkan dengan ditarik keluarnya pengatur serangan Dortmund Mario Goetze dan digantikan Kevin Grosskreutz sejak menit ke-14. Gol pemecah kebuntuan baru datang pada menit ke-83 melalui Karim Benzema. Kemudian, bek Sergio Ramos menggandakan skor pada menit ke-88. Setelah itu, pertandingan menjadi lebih tegang. Sebab, Real hanya butuh satu gol lagi. Suporter Real bergemuruh. \"Yes, we can!\" begitu teriakan mereka. Sayang, waktu yang mereka miliki terlalu sempit dan Dortmund juga memilih memperkuat pertahanan. Striker Robert Lewandowski ditarik dan digantikan Sebastian Kehl serta Felipe Santana diganti Sven Bender. Hasilnya, skor tetap 2-0 untuk Real dan adios (selamat tinggal) La Decima. \"Mereka benar-benar membuat kami tertekan dan kami membiarkan skor 0-2 hingga akhir laga. Itu benar-benar tensi yang tinggi dan membuat gugup,\" kata Grosskreutz, kepada Sky Sport. Saking tegangnya, presiden Dortmund Hans-Joachim Watzke memilih tidak menyaksikan akhir-akhir pertandingan. Dia memilih menyepi ke toilet. \"Untuk kali pertama sepanjang hidup saya, rasanya mau kena serangan jantung,\" jelas Watzke, kepada Guardian. \"Saya memilih masuk ke toilet, mengunci diri saya di sana, menutup telinga, dan tidak melihat jam. Segalanya berseliweran di dalam kepala. Benar-benar drama,\" urai Watzke. Ketegangan yang sama juga dialami direktur olahraga Michael Zorc. Dia terus menggigit jarinya di menit-menit akhir pertandingan. \"Nyaris saja saya terkena serangan jantung. Syukurlah segalanya terselesaikan dengan baik,\" kata Zorc. Di lapangan, bek Neven Subotic juga merasa pertandingan berjalan begitu lama. \"Itu adalah 98 menit terpanjang dan tersulit bagi kami. Saya tidak bisa melupakan momen itu,\" ujar Subotic yang berpartner dengan Mats Hummel di jantung pertahanan. Di sisi lain, kubu Real menilai, mereka harus membayar mahal kesalahan pada first leg. \"Ini sangat memalukan. Terkadang Anda kalah, itulah sepak bola. Yang saya sesali, harusnya kami bermain seperti ini pada first leg,\" jelas Ramos, seperti dikutip Football Espana. Menurut dia, sudah begitu dekat Los Blancos, julukan Real, dengan final, tetapi keberuntungan belum juga berpihak kepada mereka. \"Harusnya kami bisa lebih baik pada babak pertama. Itulah yang menggagalkan kami,\" kata Ramos. (ham)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: