Pesisir Banjir Rob, Pemkot Tak Tahu
LEMAHWUNGKUK- Banjir rob (air laut pasang) terjadi di sepanjang pesisir pantai di Kecamatan Lemahwungkuk, kemarin. Rumah-rumah yang terkena dampak rob berada di RW 07 Kesunean Utara, Tengah, dan Selatan. Hal serupa juga terjadi di RW 08 Karang Anom. Ketinggian air sekitar 30 hingga 50 cm dan masuk hingga pemukiman warga. Salah satu warga RW 07, Kesunean Utara, Sukardi, mengatakan, banjir rob seperti ini datang hampir setiap tahunnya. Kali ini, banjir sudah terjadi sejak 3 hari lalu, dan puncaknya pada Kamis (2/5). “Kemarin hanya menggenangi jalan, yang masuk ke rumah warga tidak banyak. Tapi sekarang (kemarin) banyak rumah yang kena,” ujarnya. Dikatakan, salah satu penyebab banjir lantaran tidak ada tanggul atau pemecah air laut. Sehingga saat air laut pasang, dengan mudah masuk ke daratan dan merendam permukiman. Tahun lalu, kata dia, juga terjadi banjir serupa namun tidak terlalu parah. Sukardi pun meminta kepada pemerintah kota untuk bisa melakukan langkah ataupun antisipasi agar banjir rob tidak terjadi lagi. “Minimalnya ada upaya pencegahan. Masa setiap tahun harus banjir begini. Saya harap ada solusi yang jelas dari pemerintah. Apalagi nanti dampaknya, setelah banjir reda masih harus berurusan dengan lumpur,” ujarnya. Senada diungkapkan Wahyuningsih, warga RW 08 Karang Anom. Dikatakannya, akibat banjir tersebut, warga sulit melakukan aktivitas. Yang membuat lebih terganggunya lagi, kata dia, air yang menggenangi rumah mereka bau amis. “Sudah tiga hari seperti ini. Mau mandi dan melakukan ativitas lainnya juga susah,” ujarnya. Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Pertanian Kota Cirebon Ir Vicky Sunarya mengaku belum mengetahui perihal bencana banjir rob yang merendam ratusan rumah di daerah pesisir. Vicky mengaku sedang berada di Bandung dan belum mendapatkan laporan terkait hal itu. “Wah itu di mana? Saya belum dengar,” tuturnya kepada Radar melalui sambungan telepon, seraya menyebutkan akan melakukan konfirmasi pada bidang terkait. Senada, Kabag Humas Pemerintah Kota Cirebon Agus Sukmanjaya SSos juga belum mengetahui adanya banjir rob. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jamaludin SSos, tidak memberikan jawaban saat dihubungi melalui telepon genggam. Kepala Kantor dan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Drs Adam MM juga tak bisa dikonfirmasi karena ponsel yang bersangkutan dalam kondisi tidak aktif. Begitu juga ponsel Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) Dr Wahyo MPd juga dalam kondisi tidak aktif. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: