Bupati Indramayu: Pemilu 2019 Cukup Rumit

INDRAMAYU- Bupati Indramayu Supendi menggunakan hak suaranya di TPS 14 Desa Sindang, di Kompleks Akper Pemkab Indramayu, Rabu (17/4), sekitar pukul 09.30. Mengenakan kemeja batik lengan pendek, Supendi langsung mengisi absensi dan menyerahkan formulir C6 (undangan), untuk kemudian menunggu giliran mencoblos. Begitu mendapat panggilan, ia langsung menuju bilik suara. Tampak di bilik suara sebelah, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Indramayu Ir Abdur Rosyid Hakim, juga tengah memberikan hak suaranya. Sekitar tiga menit, bupati berada di bilik suara untuk mencoblos lima buah surat suara. Setelah keluar bilik dan memasukkan surat suara ke kotak yang telah disiapkan, bupati langsung mencelupkan jari kelingkingnya ke tinta. Usai mencoblos, bupati mengungkapkan, pemilu serentak tahun 2019 ini memang cukup rumit. Tak heran banyak warga yang kebingungan ketika sudah berada di dalam bilik suara. Sebab kertas suara cukup lebar, melebihi lebarnya bilik suara. “Saya sendiri merasakan, untuk mencoblos lima surat suara dibutuhkan waktu tiga menit lebih. Jadi butuh kesabaran dara para petugas di TPS,” ujar Supendi. Bupati juga berpesan kepada petugas KPPS agar melayani masyarakat dengan sabar. Pasalnya banyak warga, khususnya pemilih manula, yang memang membutuhkan bantuan dan bimbingan. Sejumlah warga mengaku masih bingung dalam menentukan pilihan. Terutama untuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Mereka mengaku sama sekali tidak ada yang kenal, sehingga bingung ketika akan mencoblos. “Untuk DPD memang membingungkan karena tidak ada yang kenal,” ungkap Lilis, salah seorang warga. Sementara itu, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo-Sandi, berhasil menang di TPS tempat Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi mencoblos, yaitu di TPS 14 Desa Sindang Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu. Menurut Ketua KPPS Fajar Ferdian, di TPS 14 pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapatkan 104 suara, sementara Prabowo-Sandi memperoleh 133 suara. (oet)

Sumber: