Harga Bawang Merah Tak Terbendung Jelang Ramadan, Disdagin Giatkan Patroli Harga ke Pasar-pasar

Harga Bawang Merah Tak Terbendung Jelang Ramadan, Disdagin Giatkan Patroli Harga ke Pasar-pasar

CIREBON - Jelang bulan suci Ramadan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon memastikan harga-harga sembako stabil, tidak mengalami kenaikan. Hanya, harga bawang merah saat ini masih cukup tinggi di pasaran. “Hampir semua stabil, kecuali bawang merah,” ujar Kabid Perdagangan Disdagin Kabupaten Cirebon, Dadang Heryadi kepada Radar Cirebon, (21/4). Menurutnya, harga beras yang sering kali mengalami kenaikan, kali ini tidak cenderung stabil. Untuk diketahui, beras paling mahal dan bagus saja harganya Rp11 ribu. Untuk bawang merah relatif mahal dan tidak terbendung. Saat ini, yang paling murah Rp38 ribu, dan paling mahal Rp40 ribu. Padahal standarnya, Rp25 ribu per kilonya. Dadang mengungkapkan, berbagai faktor yang bisa menyebabkan harga bawang merah yang melambung. Yakni faktor musim hujan. Kalau hujan, persediaan bawang merah pasti kurang. Sehingga, pasokan ke pasar-pasar juga terbatas. Pihaknya akan terus mengintensifkan patroli harga sembako di pasaran menjelang bulan Ramadan. “Kita terus pantau setiap hari. Apalagi saat ini mau bulan puasa. Kita akan lebih intensifkan pemantauan harga jelang Ramadan,” tuturnya. Pihaknya berencana, akan melaksanakan bazar Ramadan. Ini salah satu cara untuk menekan harga. Meskipun, cara ini tidak begitu maksimal. “Karena kalau ingin maksimal, kita lakukan bazar serentak di seluruh kecamatan. Namun, tampaknya belum bisa,” jelasnya. Sementara itu, warga Sumber, Muna menyampaikan harapannya agar harga-harga tetap stabil jelang maupun memasuki bulan Ramadan. Pasalnya, pendapatan masyarakat banyak tersedot oleh bayar listrik dan kebutuhan lainnya. “Sudah pendapatan segitu-gitunya, bayar listrik juga sudah sangat mahal, belum biaya anak-anak. Harapannya, harga sembako bisa stabil. Apalagi memasuki bulan Ramadan. Kami berharap pemerintah punya kebijakan untuk membuat harga-harga di pasar tetap stabil,” pungkasnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: