Ada Dua Opsi untuk Bangun Monumen Kota Cirebon
CIREBON–Gagasan Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH terkait pendirian monumen baru untuk Kota Cirebon, turut menjadi pembahasan sejumlah pihak. Andai monumen ini akan diwujudkan, pemerintah kota setidaknya memiliki dua opsi. Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) CIC Nina Sofiyawati mengatakan, seandainya Kota Cirebon ingin mendirikan monumennya sendiri, hal yang terpenting ialah pemilihan lokasi yang tepat. Khususnya untuk pemilihan lokasi yang strategis, mudah dipandang dan ikonik. “Pemilihan lokasi yang strategis akan sangat berpengaruh pada mindset warga yang melihatnya,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Pilihannya ialah, bila monumen yang dibangun seukuran tugu dan tidak begitu besar, penempatannya bisa di jalan protokol. Namun bila ukurannya besar dan diharapkan multi fungsi, perlu dicarikan alternatif lokasi lainya. \"Intinya, dari segi lokasinya jelas harus yang strategi. Jadi ini bisa dinikmati masyarakat Cirebon dan wisatawan dari luar Cirebon,\" jelasnya. Sejumlah lokasi strategis pun disebutkan. Salah satunya di wilayah Gunungsari-Wahidin- Tuparev-Cipto. Karena lokasi tersebut menjadi jalan masuk masyarakat luar untuk ada di pusat kota. Tapi monument di lokasi ini hanya yang berukuran kecil dan sedang. Lokasi ini juga tidak cocok untuk monumen berukuran besar dan multifungsi. Soal kawasan strategis ini, barangkali pemerintah kota perlu menarik pelajaran dari Monumen Perjuangan. Meski memiliki relief kisah perjuangan, juga sejarah yang terkandung dalam bangunan itu, namun apresiasi publik masih kurang. Mengingat lokasinya yang tidak terlihat. Banyak masyarakat tidak mengetahui ada monumen di situ. Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH memang menginginkan sesuatu yang berbeda. Di mana monumen bukan hanya menjadi benda mati untuk memperingati sesuatu, namun harus menjadi manfaat bagi masyarakat. Memberikan wahana berkumpul, dan harus bisa menjadi ruang terbuka baru yang dikelilingi taman. Sehingga muaranya, warga akan nyaman dan betah untuk berlama-lama di sana. Namun untuk pemilihan lokasinya masih perlu pembahasan lebih lanjut. Mengingat Kota Cirebon memiliki beberapa keterbatasan lahan. Kawasan kota tua Jl Pasuketan, Lapangan Kebumen dan Jl Merdeka sempat mencuat untuk dijadikan alternatif lokasi. Sekaligus memperkuat identitas kota tua yang juga mendukung rencana pemerintah kota untuk mengoptimalkan wisata di kawasan yang banyak memiliki gedung berarsitektur art deco tersebut. (myg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: