Lagi, Cirebon Boyong Piala Bergilir Lomba Baca Puisi SST Tingkat Jabar

Lagi, Cirebon Boyong Piala Bergilir Lomba Baca Puisi SST Tingkat Jabar

TASIKMLAYA - Edeng Syamsul Ma\'arif asal Cirebon kembali merebut piala bergilir Lomba Baca Puisi (LBP) tingkat Jawa Barat yang diselenggarakan Sanggar Sastra Tasik (SST), Sabtu-Minggu (20-21/4). Sebelumnya Edeng dua kali berturut-turut menjuarai piala bergilir LBP SST tingkat Jawa Barat pada tahun 2014 dan 2015. Kini piala bergilir itu kembali diboyong ke Cirebon. Cerpenis yang aktif di komunitas Lingkar Jenar itu berhasil menyisihkan 74 peserta lainnya dari berbagai daerah di Jawa Barat. Baca: Edeng Terima Juara 2 Lomba Baca Puisi Jabar Terbuka Edeng Kembali Juara Lomba Baca Puisi di Tasikmalaya Salah satu juri LBP SST tingkat Jawa Barat, Eriyandi Budiman, menyebutkan, ada tiga unsur peserta lomba baca puisi yang dinilai. Salah satunya terkait vokal. \"Vokal itu berkaitan dengan kejelasan, ketepatan tanda bahasa, tempo pembaca teks puisi,\" sebutnya. Kemudian penghayatan. Penafsiran peserta terhadap teks puisi sangat penting. \"Penafsiran yang tepat akan kelihatan penghayatan peserta terhadap puisi yang dibacakan. Misalnya, gembira dibaca sedih, atau sebaliknya. Itu akan kelihatan,\" terangnya. Terakhir yang dinilai terkait penampilan. Unsur terakhir ini yang akan memperlihatkan penampilan peserta secara keseluruhan, baik vokal maupun penghayatan. \"Penampilan akan memperlihatkan peserta secara utuh memaknai puisi yang dibacanya,\" kata penyair yang juga perupa asal Tasikmalaya tinggal di Bandung itu. Selain Eriyandi, ada dua juri lainnya yang menilai peserta LBP SST tingkat Jabar tersebut. Dua juri lainnya adalah Soni Farid Maulana dari Bandung dan Wage Tegoeh Wijono dari Purwokerto. Menurut Saiful Badar, selaku ketua pelaksana, lomba baca puisi merupakan tradisi yang diselenggarakan Sanggar Sastra Tasik untuk umum. Hampir setiap tahun dilaksanakan, kecuali 2017 dan 2018 sempat vakum. \"Lomba baca puisi sudah diselenggarakan sejak SST lahir 1996. Tujuannya untuk lebih menyosialisasikan sastra ke tengah masyarakat. Karena puisi masih barang asing bagi masyarakat. Sehingga diharapkan masyarakat lebih mengenal puisi dan mencintainya,\" tutur Badar. \"Mudah-mudahan dengan adanya event-event yang diselenggarakan SST ini, puisi bisa lebih diterima lagi oleh masyarakat seperti karya-karya seni lainnya,\" imbuhnya. Untuk diketahui, dari 75 peserta yang ikut lomba, 15 peserta disaring untuk diumumkan masuk babak final. Kemudian tujuh dari 15 peserta secara berurutan mendapat apresiasi dari panitia berupa piala, sertifikat beserta uang pembinaan. Juara pertama diraih Edeng Syamsul Ma\'arif dari Cirebon, juara kedua diraih Nieu Kaniandi dari Bandung dan juara ketiga diraih Rashda dari Tasikmalaya. Sementara tiga lainnya menjadi juara harapan serta satu favorit. Acara yang berlangsung di Universitas Perjuangan Tasikmalaya itu juga disemarakkan dengan pentas seni tradisi, musikalisasi puisi, dan melukis bareng perupa Tasikmalaya. Tampak penyair Acep Zamzam Noor, yang merupakan pimpinan SST hadir mengapresiasi. (hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: