UNBK Gangguan Server, Satu Ruangan Ujian Susulan

UNBK Gangguan Server, Satu Ruangan Ujian Susulan

CIREBON–Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) diwarnai gangguan server untuk proses sinkronisasi. Di hari pertama, sempat terjadi keterlambatan beberapa menit karena lintas server yang padat. Yang cukup fatal ialah ujian ulang di SMPN 11. Dalam laporan yang diterima dinas pendidikan, ada satu ruangan laboratorium mengalami kendala teknis. Kendala tersebut terjadi lagi-lagi di proses sinkronisasi. Ada satu bagian yang belum ter-download dengan tuntas namun sudah keluar. Sehingga pada saat siswa akan memulai, komputer malah mengalami shut down. Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Drs H Makruf MPdI mengungkapkan, persoalan ini sudah ditindaklanjuti dan petugas berusaha mencegah agar gangguan bisa diminimalisasi. “Kami sudah melaporkan secara berjenjang. Jadi satu lab itu semuanya akan ujian susulan tanggal 29 April,” katanya kepada Radar Cirebon. Untuk mengatasi kendala teknis dalam pelaksanaan UNBK, sebenaranya sudah ada help desk. Ini merupakan petugas yang bertanggung jawab terhadap aspek teknis selama ujian berlangsung. Mereka ditempatkan di beberapa posko sekolah seperti SMPN 5, SMPN 8, SMPK BPK Penabur dan SMPK Santa Maria. Pada hari pertama, juga dilaporkan beberapa sekolah sempat mengalami keterlambatan yang disebabkan oleh masalah teknis saat sinkronisasi. Jadwal seharunya mulai pukul 08.00 WIB. Karena trafic jaringan ke server pusat sangat padat. Pelaksanaan UNBK mengalami keterlambatan beberapa menit. Sementara di hari kedua pelaksanaan UNBK tingkat SMP dan Ujian Nasional Bestandar Nasional (USBN), relatif berjalan dengan lancar. Tidak ada gangguan yang berarti dialami oleh sejumlah sekolah, khususnya yang menggelar UNBK seperti pada pelaksanaan hari pertama. Kepala SMP Negeri 5 Kota Cirebon Kanti Rahayu mengungkapkan, pelaksanaan UNBK diikuti 420 siswa kelas IX. Mereka mengikuti ujian yang terbagi menjadi empat ruang lab dalam tiga gelombang. Di hari kedua para siswa harus mengerjakan soal soal mata pelajaran matematika. “Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar.  Tidak ada kendala apapun. Siswa yang kemaren tidak mengikuti ujian karena kecelakaan juga hari ini sudah masuk lagi,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Sementara itu, pelaksanaan USBN di Kota Cirebon juga berjalan dengan lancar. Di SDN Kejaksan, sebanyak 31 siswa kelas VI mengikuti USBN. Di hari kedua, para siswa harus mengerjakakan soal mata pelajaran matematika. “Alhamdulillah, anak-anak semangat menjalani ujian hari kedua ini,” kata Kepala SDN Kejaksan Yayah Setiasari SPd. Sebelumnya, dinas pendidikan juga sudah berupaya menanggulangi persoalan teknis. Salah satunya dengan mengirimkan surat ke PLN untuk tidak memadamkan listrik . Selain itu, untuk mengantisasi kendala teknis lainya, pihaknya meminta sekolah untuk menyediakan UPS. Sekolah harus menyediakan genset supaya tidak terkendala padamnya listrik. Ujian nasional SMP/MTS dilaksanakan serentak 22-25 April. Sedangkan pelaksanaan UN SD berlangsung selama 3 hari dimulai pada 22 April. Ada sebanyak 7.375 siswa yang terdiri dari 6.349 siswa SMP dan 1.026 siswa MTs. Sebanyak 47 SMP dan 12 MTsN yang mengikuti jalannya UNBK. UNBK Mandiri SMP digelar sebanyak 22 SMP dan UNBK SMP yang masih menginduk sebanyak 25 SMP. Sedangkan pelaksanaan UNBK MTs mandiri sebanyak 9 sekolah dan yang menginduk sebanyak tiga sekolah. Untuk UN SD sebanyak 158 sekolah di Cirebon mengikuti jalannya ujian nasional dengan jumlah peserta total sebanyak 6.150 siswa. Di Kota Cirebon sudah 100 persen sekolah SMP sederajat menggelar UNBK. Di tahun pertama baru 7 sekolah. Tahun berikutnya sekolah sudah melakukan UNBK sebanyak 25 persen dari seluruh sekolah. (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: