Pemprov Janjikan Dana Stimulan

Pemprov Janjikan Dana Stimulan

Bencana Cigintung, Pemkab Sediakan Lahan Relokasi 30 Hektare MAJALENGKA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berjanji akan memberikan dana stimulan kepada korban bencana tanah bergerak di Dusun Cigintung, Desa Cimuncang, Kecamatan Malausma, sebagai bentuk penanganan. “Saya mengaku prihatin dengan musibah yang terjadi di dusun tersebut. Mudah-mudahan ada dana dari pemerintah pusat terkait relokasi dan pembangunan rumah bagi warga Cigintung bisa dilakukan secepatnya,” kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang meninjau langsung ke lokasi bencana, kemarin (3/5). Meski demikian, Heryawan belum bisa menyebutkan besaran dana stimulan tersebut untuk proses relokasi. Yang pasti, pemerintah akan membantu proses relokasi tersebut. Menurutnya, yang paling penting saat ini adalah keselamatan para korban terjamin serta tidak kekurangan logistik. “Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka. Relokasi dan pembangunan rumah bagi warga Cigintung bisa dilakukan secepatnya. Namun terkait besaran dana kita masih akan kalkulasikan terlebih dahulu,” ujarnya, seraya memberikan bantuan logistik di antaranya 17 ton beras. Setelah mengunjungi lokasi bencana, Heryawan meninjau posko pengungsian di Desa Ciranca dan dilanjutkan menunaikan salat Jumat di masjid setempat yang terletak di samping posko dan menjadi khatib. Setelah itu, Heryawan melakukan kunjungan ke posko pengungsian di Desa Cimuncang dan berdialog dengan para pengungsi. Di tempat yang sama, Wakil Bupati Majalengka Dr H Karna Sobahi MMPd mengatakan, untuk tempat relokasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka telah menyediakan lahan seluas 30 hektare yang berstatus tanah titisara di Desa Werasari, Kecamatan Malausma, Kabupaten Majalengka. “Yang pasti, lahan yang dijadikan untuk relokasi tersebut harus dinyatakan aman. Selain itu, ada persetujuan dari warga,” tambah wabup. Sementara itu, berdasarkan data yang ada di Posko Kedaruratan di Desa Cimuncang, jumlah warga Dusun Cigintung sebanyak 1959 jiwa, dengan jumlah KK sebanyak 677. Pasca terjadinya musibah gerakan tanah yang terjadi di dusun tersebut, sejumlah warga masih mengungsi ke berbagai daerah yang relatif lebih aman. “Mereka tersebar di berbagai daerah, karena kebanyakan ikut keluarga. Bahkan ada yang keluar dari Kecamatan Malausma. Yang pasti, dusun tersebut sudah dikosongkan oleh warga,” kata Ketua Tagana Kabupaten Majalengka, Robet M Hendrisman. (ono/har)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: