Peternakan Belum Digarap Maksimal

Peternakan Belum Digarap Maksimal

INDRAMAYU - Kabupaten Indramayu memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai kawasan peternakan. Namun, selama ini sektor peternakan belum digarap secara maksimal. Indramayu dengan hamparan sawah yang luas, memiliki potensi sangat baik untuk pengembangan sapi potong dan kawasan ternak itik. Terlebih, Indramayu dijadikan sebagai lumbung pangan nasional. Bupati Indramayu, Supendi mengatakan, potensi tersebut menjadi harapan nyata jika dilakukan kerja keras semua pihak. Terlebih mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki dengan menjadikan peternakan bukan hanya sebagai sampingan tetapi sebagai usaha pokok yang sangat menguntungkan. Supendi menjelaskan, potensi yang ada di Kabupaten Indramayu untuk mendukung peternakan cukup melimpah. Hal itu bisa dilihat seperti ketersediaan jerami, hamparan kebun tebu yang luas, serta banyaknya dedak yang tersebar di berbagai wilayah. Selain hamparan ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, kata Supendi, suksesnya program peternakan di Kabupaten Indramayu juga didorong dengan contoh kesuksesan dari para pelaku-pelaku peternakan. Seperti halnya yang terjadi di Desa Majasari. Meskipun awalnya hanya beberapa ekor sapi, namun karena ditekuni dengan serius akhirnya kini menjadi hal yang menjanjikan bagi warganya. \"Majasari awalnya biasa saja, namun kini bisa menghasilkan ternak sapi dengan baik dan telah memberikan pendapatan bagi warganya. Apalagi saat ini sudah ada dana desa dan alokasi dana desa yang bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat,” beber Supendi di sela kegiatan kontes sapi yang diadakan Dinas Peternakan. Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, Joko Pramono mengatakan,  kontes ternak sapi ini merupakan kegiatan yang ke-3 kalinya. Setiap tahun peserta terus mengalami peningkatan karena telah menjadi agenda rutin Pamerintah Kabuptaen Indramayu. Dengan kontes ternak sapi ini, maka akan diperoleh capaian keberhasilan program pengembangan peternakan di Kabupaten Indramayu. Selain itu, memberikan upaya penghargaan kepada para peternak untuk menghasilkan bibit unggul bersilsilah dan dipelihara dengan manajemen yang baik sehingga dapat menampilkan kinerja ternak yang optimal. “Kegiatan ini untuk memotivasi juga para pelaku peternakan dan masyarakat untuk menjadikan peternakan sebagai kegiatan yang dapat diandalkan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” kata Joko. Di tempat yang sama, Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan, Dadang Supriatna mengatakan, kontes ternak sapi tersebut melombakan 8 jenis yakni PO jantan, PO betina, PO dara, silangan betina, pasundan jantan, pasundan betina, pedet, dan pedet silangan. “Dari 8 jenis kontes tersebut, peternak yang ikut serta mencapai 41 orang dan penyelenggaraannya terus meningkat,” kata Dadang. Selain kontes sapi, juga digelar kegiatan bimtek dan lomba pengolahan makanan berbahan ternak. Kemudian sosialisasi minum susu dan makan telur bagi siswa SD dan TK, juga pasar murah bagi keluarga tidak mampu. “Setelah tiga kali kita gelar kontes ternak sapi. Pada bulan Juli 2019 mendatang, Insya Allah Indramayu dipercaya menjadi tuan rumah kontes ternak tingkat Provinsi Jawa Barat,” katanya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: