Peduli Duafa dan Anak Yatim, Beri Bantuan lewat Bazar Baju Bekas

Peduli Duafa dan Anak Yatim, Beri Bantuan lewat Bazar Baju Bekas

  INDRAMAYU- Di tangan Komunitas Sodaqoh Berkah Indramayu, semua barang dapat menjadi ladang ibadah. Seperti halnya baju bekas layak pakai. Baju bekas hasil sumbangan dari para donatur disulap menjadi pundi-pundi rupiah. Tak tanggung-tanggung, selama dua bulan berjalan dapat meraup hingga Rp6,5 juta dari penjualan baju bekas lewat bazar baju bekas layak pakai. Hasil penjualan ini disumbangkan kepada duafa dan anak yatim. Koordinator Sodaqoh Berkah Indramayu, Dewi Karmila mengatakan, penggalangan bantuan bagi kaum duafa dan anak yatim menjadi priotitas programnya. Dikatakan Dewi, untuk sedekah warga tidak harus berupa materil, namun berupa barang bekas seperti baju bekas yang layak pakai untuk kembali dijual yang hasilnya akan di gunakan untuk menyantuni anak yatim dan kaum duafa. “Nanti baju yang sudah terkumpul kita jual dengan harga miring di bazar yang kita bentuk sendiri, yaitu bazar baju second, dan 100 persen hasil penjualan kita gunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan terutama untuk santunan anak yatim,” ujarnya kepada Radar Cirebon, (25/4). Masih dikatakan Dewi, dalam kegiatan bazar baju bekas, selama dua bulan berjalan sudah meraup dana sampai Rp6,5 juta. Pihaknya setiap hari pasaran desa ikut membuka stan bazar. “Alhamdulillah, lumayan banyak warga yang datang untuk beli, apalagi baju second yang kita jual kembali hasil dari sumbangan para donatur benar-benar bagus dan layak pakai, dan sebagian juga bermerek, kita jual maksimal harga Rp30 ribu,” ungkap Dewi. Dewi berharap, adanya komunitas kaum wanita Sodaqoh Berkah Indramayu menjadi wadah dan penyambung bagi para dermawan untuk membantu warga yang kurang mampu, serta anak yatim dan yatim piatu, bukan hanya berupakan materi namun juga berupa baju layak pakai. “Jadi siapapun bisa bersedekah, kami akan berupaya mamberikan jalan bagi masyarakat yang ingin bersedekah tapi tidak memiliki materi, tetapi punya baju bekas layak pakai, kita jual kembali, tetapi dalam proses jualan kita mengedepankan kejujuran barang yang kita jual barang bekas, dan hasilnya penjualan akan disumbangkan sepenuhnya bagu duafa dan anak yatim,” tuturnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: