Ano: Kalau Kurang Pas, akan Saya Tegur

Ano: Kalau Kurang Pas, akan Saya Tegur

WALI Kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM tak mau ambil pusing soal banyaknya kritik seputar program Sapa Warga yang “disusupi” kepentingan politik pihak tertentu. Dijelaskan Ano, siapa saja boleh menghadiri kegiatan Sapa Warga. Namun, kata dia, bila memang dianggap kurang baik, langkah evaluasi pun akan dilakukan. “Walaupun memang saat itu spontanitas Pak Yudi (Yudi Chrisnandi, red) untuk memberikan santunan. Bentuknya kepedulian. Tapi kalau kurang pas, nanti akan saya tegur. Saya senang banyak yang menyantuni anak yatim atau peduli dengan masyarakat Cirebon, hanya memang tetap harus dijaga jangan sampai muncul kesan yang tidak baik,” bebernya. Lebih lanjut, Ano memastikan bila pekan depan kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi. “Insya Allah pekan depan tidak akan seperti ini. Akan lebih baik lagi,” tukasnya. Sementara Kabag Humas Pemerintah Kota Cirebon Agus Sukmanjaya SSos mengatakan, pihaknya juga merasa kaget saat terjadi tindakan seperti itu. Peneguran saat aksi dilakukan dan berhadapan dengan masyarakat, jelas Agus, sangatlah sulit untuk dilakukan. “Yang jelas setelah acara kan sudah ada peneguran oleh sejumlah pihak,” ujarnya. Dikatakan, pemerintah kota tidak melarang ataupun membatasi siapa pun yang hendak ikut berpartisipasi dalam program Sapa Warga. Karena, kata dia, dalam program itu terdapat kegiatan yang memang untuk masyarakat kota Cirebon seperti senam, kerja bakti dan dialog. “Kalau hanya menonton, melihat, itu tidak masalah. Tapi saat sudah masuk ke misi pribadi, untuk katakanlah memberikan uang untuk menyosialisasikan diri, saya rasa itu tidak tepat,” ujarnya. Kalau pun karena dianggap program Sapa Warga ini sukses membawa Drs Ano Sutrisno MM menang menjadi wali kota, lanjut Agus, hendaknya bisa dikembangkan atau dilakukan pada kegiatan yang berbeda. “Karena program ini kan lebih kepada Pak Wali dan Pak Wakil yang berusaha untuk merealisasikan program yang disampaikan saat dulu berkampanye. Ini tidak masuk ke areal politik,” bebernya. Agus pun menegaskan kalau program Sapa Warga akan tetap berlanjut. Dan kejadian itu akan menjadi pembelajaran bagi pemerintah kota agar pelaksanaannya lebih baik lagi. (kmg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: