Jangan Lupakan Pembangunan SDM

Jangan Lupakan Pembangunan SDM

CIREBON-Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, memiliki luas 116,29 hektare pesawahan dan termasuk wilayah yang sangat luas untuk sebuah kecamatan dalam kota. Penduduknya pun lebih banyak yang bekerja sebagai petani dan buruh tani, mata pencaharian petani dan buruh tani dapat dijumlahkan mencapai 541 orang laki-laki dan perempuan. Namun dari keseluruan jumlah warga Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon yang mencapai 18.262 orang, ternyata yang bekerja hanya 1.304 orang. Antara penduduk yang bekerja penuh dibanding dengan penduduk yang bekerja tidak menentu lebih banyak yang bekerja penuh, dan jumlah angka yang besar dalam pengangguran di Kelurahan Argasunya Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon adalah penduduk usia 18-56 tahun yang menjadi ibu rumah tangga mencapai 8.971 orang. \"\"Tingginya pengangguran juga disebabkan rendahnya kualitas tenaga kerja. Dikuti dari Profil Kelurahan Argasunya, terdapat penduduk usia 18-56 tahun yang tamat perguruan tinggi hanya 232 orang. Jumlah itu terlalu sedikit dibandingkan penduduk di usia yang sama dan buta huruf yang mencapai 6.494 orang. Juga penduduk di rentang usia yang sama, tapi tidak tamat sekolah dasar sebanyak 858 orang. Hary Saputra Gani, caleg petahana terpilih menyadari masalah ini. Ada ketimpangan serius antara pusat kota dan wilayah selatan. Sebagai kota perdagangan dan jasa yang pertumbuhan ekonominya terus meningkat, namun tidak dibarengi dengan pemerataan kepada semua warganya. Termasuk warga wilayah pinggiran seperti Argasunya dan sekitarnya. Atas dasar ini, ia memfokuskan persoalan SDM. Terutama untuk ibu-ibu dengan memasukkannya kedalam program UMKM. “Pelatihan produk kuliner lokal akan saya coba geliatkan kembali. Termasuk usaha ekonomi kreatif lainnya,\" ungkapnya. Membangun pusat keramaian ekonomi, dengan membuka pasar tradisional baru di wilayah itu. Pasar ini diharapkan bisa menjadi tempat memasarkan produk warga sekitar. Sehingga bisa menggairahkan usaha kecil menengah, yang berdampak penyerapan tenaga kerja. Pelayanan kesehatan juga harus diperbaiki. Meningkatkan semua status puskesmas pembantu ke tingkat yang lebih tinggi. Sehingga warga yang memerlukan pelayanan kesehatan tidak perlu ke kota. Pemerataan sarana pendidikan juga harus dilakukan. Masih banyak anak usia sekolah yang belum bisa melanjutkan jenjang sekolahnya. Untuk itu, Harry mengaku akan mendorong tambahan SMP sampai SMA di Argasunya. Sementara itu, Caleg Petahana  Terpilih dari Partai Golkar, Agung Supirno mengusulkan adanya beasiswa siwa SD  dan SMP khusus untuk Kelurahan Argasunya. Dia yakin, adanya stimulus dari pemerintah dapat mengurangi angka putus sekolah. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: