Kuningan Butuh 1.922 Guru SD

Kuningan Butuh 1.922 Guru SD

KUNINGAN – Sekretaris Daerah (Sekda) Kuningan Dian Rachmat Yanuar menyebut, ada sebanyak enam persoalan penting yang harus diperhatikan dalam penyelenggaraan pendidikan di Kabupaten Kuningan. Salah satunya di jenjang sekolah dasar (SD), Kuningan masih kekurangan sebanyak 1.922 guru kelas dengan status pegawai negeri sipil (PNS). “Kita kekurangan guru berstatus PNS pada jenjang SD sebanyak 1.922 orang guru kelas. Demikian pula pada jenjang SMP, kita kekurangan sebanyak 750 orang guru dari berbagai mata pelajaran,” kata Sekda Dian saat memberikan keterangan persnya, Rabu (1/5). Dia menjelaskan, kekurangan guru sekolah berstatus PNS itu menjadi salah satu dari enam persoalan penting dalam dunia pendidikan di Kuningan. Selain itu, di Kuningan masih terdapat sekolah yang kondisinya perlu mendapat perhatian. “Ada sebanyak 466 bangunan SD dan 31 ruang kelas SMP yang kondisinya rusak. Bahkan masih terdapat guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya, sehingga berdampak pada kualitas pembelajaran dan proses sertifikasi,” bebernya. Persoalan lain masih kata Sekda Dian, yaitu perubahan sistem pengangkatan kepala sekolah di jenjang SD dan SMP, yang mensyaratkan semua calon kepala sekolah harus mengikuti serta memiliki sertifikat diklat yang dikeluarkan oleh lembaga resmi penunjukan pemerintah. Namun permasalahannya, itu terdapat pada penganggaran biaya diklat serta kekosongan kepala sekolah di beberapa sekolah baik jenjang SD maupun SMP. “Selanjutnya tentang pengelolaan aset yang berasal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum maksimal. Dua tahun terakhir pengelolaan, aset BOS menjadi perhatian khusus dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” terangnya. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengambil langkah strategis, agar pengelolaan BOS dapat berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ditambah terkait dengan peran serta pemerintah desa melalui Alokasi Dana Desa (ADD) dalam pengelolaan pendidikan di wilayah masing-masing. “Persoalan ini hendaknya menjadi bahan kajian, sehingga rumusan yang dihasilkan dapat bermanfaat dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi,” kata Dian. Menurutnya, pemda telah menetapkan program unggulan di sektor pendidikan. Di antaranya yaitu rehabilitasi 1.000 ruang kelas, pembangunan ruang kelas baru sebanyak 300 ruang, pembangunan ruang perpustakaan sebanyak 100, dan pemberian beasiswa sebanyak 1.000 siswa. “Kita juga sudah menetapkan desa unggulan bidang pendidikan sebanyak tujuh desa, dan satu desa di bidang kebudayaan. Prestasi di bidang pendidikan Kabupaten Kuningan di tingkat Jawa Barat masih jauh dari harapan. Tentunya ini merupakan tantangan bagi kita semua untuk dapat memperbaiki posisi tersebut,” pungkasnya. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: