Warga Keluhkan Pelayanan Dokter Spesialis

Warga Keluhkan Pelayanan Dokter Spesialis

Datang Terlambat Diindikasikan Tidak Puas dengan Tunjangan yang Minim MAJALENGKA – Pelayanan kesehatan yang dilakukan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka, dikeluhkan sejumlah pasien. Terutama yang disoroti adalah dokter spesialis kulit dan kelamin. Sejumlah pasien mengaku, sering menunggu terlalu lama jika mau berobat ke dokter tersebut. Beberapa pasien ditelantarkan di ruang tunggu hingga berjam-jam lamanya. “Anak saya mengalami alergi dan berobat ke dokter itu. Tapi sampai menunggu lebih dari satu jam dokter juga masih belum datang,” ujar pria yang berusia 46 tahun ini kepada Radar, kemarin (7/5). Menurut pria yang juga anggota Satuan Pol PP Kabupaten Majalengka ini mengatakan, setelah dua jam menunggu sejak dirinya datang pukul 09.00 WIB, dokter yang bersangkutan baru datang. Bahkan, cara penanganan pemeriksaan yang dilakukannya juga berbeda dari beberapa dokter lainnya. “Bukan saya saja yang merasakan pelayanan kurang ini. Bahkan beberapa pasien yang datang pagi-pagi juga bernasib sama. Apalagi pasien itu datang dari Malausma dan Talaga,” terangnya. Terpisah, Dirut RSUD Majalengka dr H Asep Suandi M Epid saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan. Pasalnya, teguran yang diberikan tersebut terkait munculnya aduan dan keluhan dari beberapa pasien yang selama ini sering terjadi. “Padahal, kami juga sudah memberikan toleransi waktu kepada dokter itu. Tapi sampai saat ini keluhan dari pasien juga tetap saja terjadi,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan RSUD Majalengka dr Erni Harleni MARS berpendapat, sering munculnya keluhan dari sejumlah pasien terhadap dokter spesialis kulit dan kelamin di rumah sakit milik Pemkab Majalengka ini bukan kali pertama. Dirinya menyadari hal tersebut sebagai indikasi ketidakpuasan para dokter spesialis karena faktor tarif peraturan daerah (jasa rawat jalan). “Mungkin ini salah satunya. Karena setiap keluhan yang masuk kepada saya sebagian besar faktor tunjangan yang minim. Kami sudah sering melakukan komunikasi untuk diadakannya tunjangan kelangkaan bagi para dokter,” katanya. Sementara, saat Radar akan menemu dokter spesialis kulit dan kelamin, kemarin sekitar pukul 14.00 WIB, dokter yang bersangkutan tidak berada di ruang kerjanya. Yang ada hanya satu petugas pendamping. “Dokternya sudah pulang. Kalau bapak ada perlu besok saja,” ucap dia. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: