Golkar-PAN Bersatu
Koalisi Kuning-Biru Terbuka bagi Parpol Lain KUNINGAN – Setelah terjadi musibah politik yang menimpa Hj Elit Nurlitasari Gani, kini muncul kabar yang tidak kalah mengejutkan. Tidak disangka-sangka, Partai Golkar (PG) menjalin koalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Kedua pucuk pimpinan partai tersebut menandatangani kesepahaman bersama di rumah makan Ampera Bandorasa Wetan, kemarin (7/5). Di samping hadir Ketua DPD PG Kuningan H Yudi Budiana SH, dan Ketua DPD PAN Kuningan Drs Toto Suharto SFarm Apt, hadir pula para fungsionaris partai dari kedua parpol tersebut. Mereka semua sepakat untuk berkoalisi dalam menghadapi pertarungan sengit di pilbup 15 September mendatang. ”Ini awal koalisi untuk Kuningan lebih baik. Koalisi ini belum sampai membicarakan figur yang hendak kami usung. Yang penting kita ikat dulu,” terang Yudi Budiana diamini Toto Suharto. Lantaran baru semacam koalisi awal, maka tidak menutup kemungkinan ada beberapa parpol lain yang akan bergabung. Yudi mengatakan, Golkar dan PAN terbuka kepada partai manapun untuk bersama-sama bergandengan tangan menuju Kuningan lebih baik. Politikus partai beringin ini melanjutkan, platform kedua partai memiliki banyak kesamaan. Bahkan sebetulnya koalisi antara partainya itu dengan PAN tidak ujug-ujug. Komunikasi sudah dibangun sejak lama. ”Jadi koalisi ini tidak prematur atau tidak ujug-ujug. Melainkan lewat sebuah proses komunikasi politik yang kami bangun sejak lama,” ungkapnya. Toto Suharto atas nama pimpinan PAN menegaskan, bahwa saat itu terjadi proses perkawinan yang sah antara partainya dengan PG. Dengan ditandatanganinya MoU maka keduanya telah berkomitmen untuk bersatu dalam mewujudkan Kuningan lebih baik. ”Komitmen kami ini tidak menutup parpol lain untuk ikut bergandengan tangan guna mewujudkan harapan bersama,” tandas Toto. Ditanya tentang figur, jawaban Toto sama dengan Yudi, bahwa koalisi baru bersifat kepartaian. Mengenai siapa yang hendak diusung oleh masing-masing parpol, nanti akan dimusyawarahkan lebih lanjut. Pihaknya masih menghargai para kandidat yang masih dalam proses penyaringan. ”PAN punya tiga bakal calon. Ada Pak Jajat Sudrajat, ada Pak Sadil Damini, begitu juga saya. Sedangkan Golkar ada Pak Momon Rochmana, Pak Asep Setia Mulyana dan Pak Harnida Darius,” sebutnya. Begitu juga dengan posisi K1 atau K2, saat ini belum bisa dipastikan. Dalam perkembangannya nanti posisi tersebut akan ketahuan, seiring dengan penentuan sosok figur yang hendak diusung. ”Yang jelas kami bertekad untuk mewujudkan harapan bersama untuk Kuningan lebih baik,” tegas pria berkumis tebal itu. Sementara itu, spekulasi siapa calon yang hendak diusung mulai bermunculan. Satu pihak berprediksi bahwa PG dipastikan akan mengusung Momon Rochmana. Sedangkan untuk PAN masih bermunculan beberapa versi. Ketiga balon PAN dinilai sama-sama memiliki kans kuat, seperti Sadil Damini, Jajat Sudrajat dan Toto Suharto. Untuk PDIP, Ketua DPC PDIP Kuningan H Acep Purnama SH MH saat dikonfirmasi Radar kemarin (7/5) masih belum mau menyebutkan siapa yang berhasil merebut rekomendasi. ”Soal itu belum, kita masih berproses,” jawabnya singkat. Namun berdasarkan bocoran yang diperoleh Radar, pasangan Hj Utje Ch Suganda-Acep Purnama sudah fiks. Ketua Umum DPP PDIP Megawati menghendaki agar PDIP mengusung satu paket. Sehingga Utje-Acep menjadi jatuhan pilihan putri dari presiden pertama RI, Soekarno, itu. (ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: