Ramadan, Rotasi Eselon II Pemkot Cirebon Dimulai

Ramadan, Rotasi Eselon II Pemkot Cirebon Dimulai

CIREBON-Surat rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah diterima Pemerintah Kota Cirebon. Banyak yang bertanya-tanya, kapan proses mutasi dilakukan? Dalam beberapa kesempatan, Walikota Drs H Nashrudin Azis tidak secara gamblang menyebutkan waktunya. Dia hanya mengatakan segera dilakukan setelah open bidding digelar. Namun, ia sendiri berkeinginan untuk melaksanakan perpindahan eselon II dalam tempo secepat-cepatnya. \"Kita rotasi pejabat eselon II dulu. Ini untuk mengetahui dinas mana yang akan dikosong pejabatnya. Baru kemudian open bidding,\" katanya kepada Radar Cirebon. Politisi Partai Demokrat ini enggan menyebutkan posisi mana atau jabatan apa yang akan terkena rotasi. Rencananya, reposisi ini baru diumumkan mendekati jadwal pelaksanaan. Ia pun tidak ingin membuat resah instansi maupun para pejabat yang harus dipindah. Kemudian, pelaksana tugas (plt) yang saat ini mengembang jabatan kepala dinas tidak bisa dipastikan bakal menjadi definitif. Kekosongan baru akan diisi setelah melakukan open bidding (seleksi jabatan terbuka). “Paling sedikitnya nanti ada enam jabatan yang akan dikosongkan karena rotasi ini,” ujarnya. Untuk pelaksanaan rotasi, Azis memberi clue pelaksanaannya awal bulan puasa. Sementara promosi, belum dalam waktu dekat.  Hal yang sama diungkapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Drs H Anwar Sanusi MSi. Anwar mengaku belum diperintahkan walikota untuk membuat surat keputusan (SK) rotasi, mutasi, promosi. Apalagi menggelar acara tersebut dalam waktu dekat. \"Iya belum ada perintah dari walikota,\" ujarnya. Sementara untuk open bidding memang butuh waktu tidak sebentar. Prosesnya akan dimulai dengan tahapan seleksi administrasi. Setelah itu, peserta yang memenuhi persyaratan administrasi akan melakukan tahap assessment. Dilanjutkan dengan penyampaian visi misi, dan tes kesehatan. Dalam tahap assessment, seluruh peserta akan dihadapkan dengan uji kompetensi yang akan dilakukan oleh tim asesor. Setelah mereka melalui tahapan penyampaian visi misi dan melakukan tes kesehatan. \"Dari prose situ, ada pengerucutan di setiap kandidat kepala dinas dan jabatan lain yang setara. Jumlah peserta yang tersisa, nanti baru walikota yang memutuskan,\" tandasnya. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: