Kelaparan Mengancam Warga Palestina

Kelaparan Mengancam Warga Palestina

GAZA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bencana kemanusiaan kemungkinan terjadi di Gaza, Palestina. Sekitar satu juta warga Palestina disebut terancam kelaparan. Para pejabat PBB menyatakan mereka sangat membutuhkan dana tambahan. Pasalnya, anggaran Badan Pengungsi Palestina (UNRWA) PBB diperkirakan akan mengering dalam sebulan. \"Skenario terburuknya adalah kita tidak akan dapat terus memberi makan setengah populasi Gaza,\" kata Direktur Kantor UNRWA Washington DC, Elizabeth Campbell dilansir dari Independent, Jumat (10/5). Secara total, UNRWA membutuhkan 1,2 miliar dolar AS (Rp17 triliun) dalam setahun. Dana tersebut untuk mempertahankan sekolah-sekolah, program-program medis dan makanan, serta dukungan keuangan untuk lima juta pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Syria, Lebanon, dan Yordania. Musim panas lalu mereka terpaksa meminta sumbangan tambahan dari Eropa. Hal itu terjadi setelah AS, pemodal tunggal terbesarnya, memutuskan untuk memangkas semua pendanaan. Kondisi ini meninggalkan defisit anggaran lebih dari 440 juta dolar AS (Rp6,3 triliun). Serangan paling berat terjadi di Gaza, daerah kantong sepanjang 25 mil yang menampung hampir dua juta orang. Mereka terus menghadapi pengepungan Israel dan Mesir selama 12 tahun. PBB memperkirakan 20 juta dolar AS (Rp287 miliar) tambahan diperlukan untuk mengatasi krisis kesehatan yang akan segera terjadi. \"Kita harus menutup sekolah, orang tidak akan memiliki akses ke sistem perawatan kesehatan kita. Kita harus mengurangi pekerjaan,\" kata Campbell. Campbell memperingatkan Gaza yang tidak stabil juga akan menjadi ancaman langsung bagi Israel. \"Anda akan memiliki bencana kemanusiaan besar yang akan dengan mudah menyebar ke seluruh wilayah,\" ucap Campbell. \"Kami sangat prihatin dengan implikasi keamanan,\" kata dia. Di samping itu, hampir 2.000 warga Gaza yang ditembak oleh tentara Israel mungkin juga terancam diamputasi, karena krisis pendanaan. (der/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: