Cijurey Abrasi, Empat Rumah Retak

Cijurey Abrasi, Empat Rumah Retak

MAJALENGKA - Musibah pergerakan tanah kembali terjadi di Kabupaten Majalengka. Kali ini menimpa di Lingkungan Depok, RT 02 RW 05, Kelurahan Munjul, Kecamatan Majalengka. Akibat kejadian tersebut nyaris merobohkan empat unit rumah milik empat kepala keluarga (KK). \"Mereka terpaksa mengungsi ke rumah kerabat dan tetangga sekitar. Dikhawatirkan kejadian ini kembali parah hingga roboh,\" ujar Kapolsek Majalengka Kota, AKP Kustadi. Pihaknya langsung meninjau TKP pasca terjadi pergerakan tanah tersebut. Masing-masing keluarga yang terdampak terdiri dari empat rumah warga. Yakni,  rumah milik Wawan Setiawan (45), Gandi (35), Irin (55), Ilah (51). Pihaknya bersama unsur muspida melakukan monitoring beserta BPBD Majalengka, untuk mengetahui penyebab retakan tanah tersebut. Berdasarkan hasil monitoring disimpulkan bahwa pergeseran tanah yang mengakibatkan keretakan rumah dan pergeseran pondasi rumah tersebut, diduga akibat abrasi Sungai Cijurey yang melintas di belakang permukian warga. Disamping itu salah seorang warga yang terdampak bencana menjelaskan rumah mereka mulai retak sejak Senin lalu. Namun semakin hari bertambah parah. “Retakan atau pergerakan tanah ini terjadi secara berturut-turut. Sejak hari Senin (13/5) hingga hari ini pun masih berlangsung terjadi pergerakan,” ujar Irin. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, saat ini pemilik rumah mengungsi ke rumah saudara atau kerabat terdekat. Tak ada korban jiwa dalam kejadian pergerakan tanah tersebut. Namun akibat kejadian ini mengalami kerugian materil diperkirakan mencapai Rp75 juta. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Drs Agus Permana MP membenarkan adanya kejadian tersebut. Retakan tanah sepanjang 100 meter yang diatasnya berdiri beberapa rumah yang dindingnya juga mengalami retak-retak. Kondisi ini sangat menghawatirkan jika terjadi hujan atau angin kencang mangingat rumah tersebut berada di atas tebing sungai. \"Kejadian pertama Senin (13/5) sekitar pukul 02 dini hari dan terjadi lagi pada Rabu (15/5). Penghuni rumah sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman,\" tukasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: