Boeing Selesaikan Perbaikan Perangkat Lunak 737 Max
NEW YORK - Perusahaan Boeing telah menyelesaikan pemutakhiran perangkat lunak pesawat 737 Max yang dituding menjadi penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT610 dan Ethiopian Airlines ET302 dalam rentang lima bulan. \"Dengan keamanan sebagai prioritas utama kami, kami telah menyelesaikan semua uji terbang rekayasa untuk pembaruan perangkat lunak dan sedang mempersiapkan penerbangan sertifikasi akhir,\" kata Kepala Eksekutif Dennis Muilenburg dalam sebuah pernyataan resmi, Kamis (17/5). Dennis menambahkan, akan memberikan data kepada Badan penerbangan sipil Amerika Serikat (FAA) tentang bagaimana pilot berinteraksi dengan kontrol kendali pesawat dan layar indikator pada kokpit ketika menghadapi berbagai skenario dalam penerbangan. Sebelumnya, FAA mengharapkan agar Boeing segera menyerahkan dokumentasi sertifikasi minggu depan. Pesawat jenis ini, yang dioperasikan Ethiopian Airlines, jatuh awal Maret lalu yang menewaskan 157 orang yang berada di dalam pesawat. Menurutnya, ini adalah kecelakaan fatal kedua setelah pesawat jenis yang sama - milik Lion Air - jatuh di Laut Jawa pada akhir Oktober 2018 dan menewaskan 189 orang. \"Kecelakaan hanya meningkatkan komitmen kami pada nilai-nilai kami, termasuk keselamatan, kualitas, dan integritas, karena kami tahu kehidupan bergantung pada apa yang kami lakukan,\" ujarnya. Kedua kecelakaan fatal itu diduga terkait dengan peranti lunak yang dikenal dengan sebutan Maneuvering Characteristics Augmentation System (MCAS). Peranti ini berfungsi mencegah pilot menaikkan hidung pesawat terlalu tinggi dengan cara menukikkan pesawat secara otomatis. Kecelakaan Lion Air dan Ethiopian Airlines, MCAS menunjukkan pesawat dengan tajam menukik ke bawah. FAA telah menyerukan pertemuan pada 23 Mei dengan regulator internasional penerbangan sipil di Texas untuk membahas proses FAA membersihkan 737 MAX untuk melanjutkan layanan. Pejabat Administrator FAA Daniel Elwell mengatakan kepada sebuah panel kongres pada hari Rabu bahwa ia berharap pertemuan itu membangun dukungan bagi badan-badan internasional untuk menyetujui 737 MAX kembali ke landasan setelah Amerika Serikat memberikan lampu hijau. (der/cna/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: