Banyak Proyek Fisik di Kota Cirebon Belum Dilelangkan Pemkot

Banyak Proyek Fisik di Kota Cirebon Belum Dilelangkan Pemkot

CIREBON-Mendekati akhir bulan Mei, lelang untuk proyek fisik belum juga dilakukan. Bahkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memiliki proyek fisik belum menyerahkan berkas apapun ke Unit Layanan Pengadaan (ULP). Kepala Bagian Administrasi Pengadaan Barang dan Jasa, Syaroni meminta SKPD untuk bergerak cepat. Mengingat diantara proyek itu, ada yang nilainya sangat besar. Sehingga pekerjaannya butuh waktu cukup dan memiliki kerumitan sendiri. Namun hingga Senin (20/5), berkas proyek besar itu belum diserahkanke ULP. “Ada yang sudah masuk, tapi masih proses. Belum masuk ke tahap lelang,” katanya kepada Radar Cirebon. Ia mendorong pekerjaan fisik beriaya besar untuk segera diproses. Dikhawatirkan nantinya jadi masalah dalam pekerjaannya. Mega proyek yang dimaksud diantaranya Instalasi Gawat Daruta (IGD) Terpadu RSD Gunung Jati yang bersumber dari anggaran pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp80 miliar. Kemudian revitalisasi Alun-alun Kejaksan bersumber dari Pemprov Jabar sebesar Rp30 miliar, pembangunan gedung Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Rp9 miliar sampai tuntas bersumber dari APBD murni, serta pembangunan gedung Disdukcapil sekitar Rp6 miliar. Berdasarkan catatan ULP, pemberkasan proyek yang sudah tuntas baru 25 paket, tetapi didominasi kegiatan jasa lainnya seperti mamin (makan minum),  pengamanan dalam (pamdal), pengadaan barang dan  konsultan jasa konstruksi.  “Yang baru masuk untuk proyek fisik baru ada 18 paket,  jadi sekitar 33 paket yang masuk ke ULP,” ujarnya. Pihaknya membeberkan dari tahun ke tahun proyek fisik itu tidak jauh dari 50 paket yang di tenderkan. Tapi tahun 2017 itu bisa sampai 60 paket, tahun 2018 sekitar 52 paket. Tahun ini diprediksi bisa sama atau bisa naik sedikit. Itupun tergantung anggaran perubahan. Namun dari 33 yang masuk untuk fisik bisa 18 paket, kebanyakan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan (Disdik), dan Disdagkop-UKM. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: