Indramayu Sudah Buat Maket Embarkasi Haji
INDRAMAYU - Pernyataan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang akan memindahkan pembangunan asrama haji ke Majalengka mendapat respons keras dari pemerintah daerah (pemda) Indramayu. Bupati Indramayu Supendi pun langsung menggelar konferensi pers, Senin (20/5), di pendopo kabupaten. Bupati didampingi Sekda Rinto Waluyo dan Kepala Bappeda Wawang Irawan menyayangkan statemen Uu. Supendi menegaskan, pembangunan embarkasi haji akan dilaksanakan di Kabupaten Indramayu pada tahun 2020 mendatang, dan proses hibah tanah telah rampung. “Saya menduga, Pak Wakil Gubernur bicara seperti itu mungkin karena beliau tidak mengikuti proses penetapan pembangunan asrama haji yang ada di Jabar khususnya di Indramayu,” ujar Supendi. Baca: Ormas Indramayu Boikot Kunker Uu, Kecewa Pindahkan Embarkasi ke Majalengka Final, Embarkasi Haji Dibangun 2020 di Indramayu Wagub Uu: Asrama Haji Definitif Embarkasi Kertajati Kewenangan Kemenag Ditegaskan Supendi, hingga saat ini proses administrasi terus berjalan bahkan sudah masuk ke dalam proses pemindahalihan lahan dari pemda ke kemenag. Bahkan, desain (maket) pembangunan embarkasi juga sudah dibuat. Hal itu, sambungnya, sesuai keputusan dari gubernur Jawa Barat yang telah menetapkan Indramayu sebagai calon embarkasi haji. Supendi pun meyakini, keputusan itu belum berubah hingga detik ini. “Pak Gubernur menyatakan yang sudah berjalan silakan berjalan tidak usah dipertanyakan kembali. Yang saya pegang adalah keputusan gubernur bukan wagub. Karena dalam pemerintahan tidak ada keputusan wakil gubernur. Yang ada adalah keputusan gubernur,” tegasnya. Supendi mengatakan, perjuangan pengajuan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu bukanlah perkara gampang. Jajaran di pemerintahan daerah mesti berjuang sejak 2018 kemarin. Dia memapaparkan, pada 2018 silam Indramayu paling awal mengajukan permohonan pembangunan embarkasi kepada kementerian agama. Ketika itu, kata Supendi, Kabupaten Majalengka terkesan belum siap mengajukan pembangunan karena belum menyiapkan lahan sama sekali. Berbeda dengan Indramayu yang sudah menyiapkan lahan seluas 7,5 hektare di Lohbener untuk pembangunan embarkasi. Surat pengajuan pembangunan yang dilayangkan kepada kemenag juga selalu mendapatkan respons positif. Bahkan dirjen pun melakukan peninjauan langsung ke lahan calon embarkasi tersebut. Supendi mengatakan, dirjen sudah menyetujui lahan itu untuk digunakan sebagai embarkasi haji. Alhasil proses pun terus berjalan hingga pada akhirnya DPRD menyetujui pemindah alihan lahan pemda itu kepada Kementerian Agama. Proses panjang itulah yang membuat Supendi semakin yakin gubernur Jawa Barat masih berpihak kepada Kabupaten Indramayu. Dia pun merasa kecewa terhadap pihak-pihak yang berusaha mengalihkan pembangunan embarkasi di luar Indramayu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: