Huawei Putus Hubungan dengan Google
WASHINGTON - Perusahaan raksasa teknologi AS, Google mengumumkan pihaknya telah menarik lisensi bagi perusahaan Huawei untuk menggunakan sistem operasi ponsel Android. Huawei sekarang ini, hanya bisa menggunakan sistem operasi dari piranti lunak tanpa lisensi atau open source. \"Selain Google Play Store, smartphone baru produksi Huawei juga tidak memiliki akses ke layanan seperti Gmail, Google Map dan YouTube. Namun, orang yang sudah memiliki ponsel Huawei versi lama tetap akan dapat menggunakan dan memperbarui aplikasi yang sudah diunduh,\" kata Seorang juru bicara perusahaan Google, Selasa (21/5) Minggu yang lalu, Presiden AS Donald Trump mendeklarasikan situasi darurat nasional dan mengeluarkan instruksi presiden, untuk sektor teknologi komunikasi dan melarang perusahaan-perusahaan AS menggunakan peralatan telekomunikasi yang dibuat oleh ‘musuh asing’. Musuh asing yang dimaksud Trump adalah Tiongkok. Huawei kemudian dimasukkan dalam daftar hitam Kementerian Perdagangan, karena dianggap menimbulkan risiko keamanan nasional. Perusahaan Tiongkok itu dilarang ikut dalam pembangunan dan pengembangan jaringan supercepat 5G di AS. Terlebih, penjualan perangkat Huawei di AS juga dibatasi. \"Kami mematuhi perintah itu dan meninjau implikasinya,\" ujarnya. Sementara itu, pihak Huawei berulangkali membantah keras tuduhan AS yang mengatakan, perangkatnya bisa dijadikan alat pengintaian oleh agen-agen intelijen Tiongkok. Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengecam langkah AS sebagai \"histeria\" Barat terhadap Huawei. \"Kami sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan ini. Kami belum melakukan apa pun yang melanggar hokum,\" kata Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei kepada harian ekonomi Jepang The Nikkei. Media-media AS memberitakan, Huawei telah mengantisipasi perkembangan itu dan sudah mengembangkan sistem operasinya sendiri jika suatu kali kehilangan akses ke layanan Google dan Microsoft. (der/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: