Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Gas Aman

Pertamina Jamin Pasokan BBM dan Gas Aman

INDRAMAYU-Menjelang arus mudik Ramadan dan Idul Fitri 2019, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk dapat melayani kebutuhan BBM dan gas elpiji masyarakat di Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning) Jawa Barat. Hal tersebut siungkapkan General Manager MOR III, Tengku Fernanda, saat meninjau langsung operasi di Terminal BBM Balongan, Selasa (21/5). Sementara, untuk menjaga pasokan BBM, TBBM Balongan siaga dalam suplai BBM ke wilayah Ciayumajakuning. Pada masa arus mudik, jalur ini diperkirakan melonjak karena merupakan bagian jalur mudik yang banyak dipadati maupun jalur wisata. Unit Manager Communication & CSR MOR III Dewi Sri Utami menjelaskan, Pertamina MOR III telah memasuki masa Satuan Tugas (Satgas) Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2019 untuk BBM sejak hari ini, atau H-15 Lebaran. Sedangkan, satgas elpiji telah dimulai lebih dulu, yakni sejak H-30.  “Menghadapi potensi meningkatnya kebutuhan BBM, Pertamina MOR III telah menyiapkan sarfas di jalur tol dan nontol,” ujarnya. Dijelaskannya, pada ruas tol akan disiapkan 1 Rumah Pertamina Siaga di SPBU Rest Area Tol Kanci-Pejagan KM 228A, Cirebon. Selain itu, juga disiapkan 3 unit SPBU Modular di Rest Area KM 130A, 130 B, serta  KM 207A. Sementara itu, di ruas tol Palimanan-Kanci terdapat 4 Kios Kemasan di Rest Area KM 130A dan 130B Tol Cipali, Kabupaten Indramayu dan  KM 207A dan 208B Tol Palimanan Kanci Kabupaten Cirebon. Pertamina juga memperkuat pasokan BBM di jalur nontol. Selain SPBU Reguler, juga disiagakan Kios Kemasan di sekitar Brimob Cirebon. Untuk elpiji, Dewi menjelaskan, Pertamina telah menyiapkan sebanyak 83 agen siaga dan 508 pangkalan elpiji 3 Kg siaga. Selain itu, juga 9 agen elpiji Non PSO (public service obligation/subsidi) siaga. Untuk antisipasi peningkatan kebutuhan elpiji, Pertamina MOR III juga menyiagakan 1 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) Kantong. “Kami memprediksi selama bulan puasa hingga Lebaran nanti, konsumsi elpiji akan naik seiring dengan meningkatnya aktivitas memasak masyarakat. Kami telah menyiapkan pangkalan siaga yang tetap beroperasi agar masyarakat mudah mendapatkan elpiji, sebagai upaya kami menjaga pelayanan kepada masyarakat di bulan suci ini,” ujarnya. Dewi menambahkan, apabila diperlukan, pihaknya telah menyiagakan pula pasokan elpiji fakultatif, yakni pasokan tambahan yang sewaktu-waktu dilakukan sesuai kebutuhan. “Kami mengimbau masyarakat yang tergolong mampu menggunakan bright gas 5,5 kg, bright gas 12 kg, dan elpiji 12 kg yang tersedia di beberapa otlet dan SPBU. Sehingga penggunaaan elpiji 3 kg benar-benar tepat sasaran untuk masyarakat tidak mampu,” jelas Dewi. Dewi menambahkan, masyarakat dapat memperoleh LPG nonsubsidi seperti bright gas dan elpiji 12 kg di otlet seperti minimarket modern, di sejumlah SPBU, dan layanan pesan antar melalui call center Pertamina 135. Masyarakat diharapkan selalu cermat dalam memperhatikan keamanan dalam menggunakan produk elpiji saat memasak untuk sahur dan berbuka puasa. “Safety selalu jadi prioritas kami. Maka kami himbau ketika bangun tidur menyiapkan sahur, pastikan tidak ada bau khas elpiji. Jika tercium bau gas elpiji, jangan langsung menyalakan api. Buka dulu pintu atau jendela agar bau khas elpiji tidak terkumpul di ruangan. Pastikan kondisi dapur memiliki ventilasi yang cukup, dan selalu periksa aksesoris elpiji seperti regulator dan selang terawat dengan baik serta berstandar SNI,” jelasnya. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: