Bupati Acep Launching Bus Kemuning
PEMERINTAH Kabupaten Kuningan resmi meluncurkan bus pariwisata yang diberi nama Bus Kemuning yang berarti Keliling Wisata Mutar Kuningan (Kemuning) di halaman Setda Kuningan, Senin (27/5) pagi. Peresmian bus wisata tersebut ditandai dengan pemecahan kendi ke bamper bus oleh Bupati H Acep Purnama di hadapan peserta apel pagi dan pejabat lingkup Pemkab Kuningan serta Kepala Bank bjb Cabang Kuningan Maman Rukmana. Selanjutnya, bupati berkesempatan mengendarai bus wisata berbentuk unik tersebut berkeliling Kuningan kota bersama para pejabat dan tamu undangan yang hadir. \"Bus Kemuning ini kami serahkan pengelolaannya kepada DPC Organda Kuningan, mulai dari pengoperasian hingga pemeliharaan termasuk menyisihkan hasil pendapatannya untuk kegiatan-kegiatan lain. Diharapkan bus ini bisa diterima masyarakat sagai sarana wisata dan daya ungkit kemajuan pariwisata Kuningan semakin populer dan menarik lebih banyak wisatawan yang datang,\" ungkap. Acep mengungkapkan, bus wisata tersebut didapat Pemkab Kuningan hasil bantuan Pemprov Jawa Barat dan CSR Bank bjb pada akhir tahun 2018 lalu. Kini, setelah semua prosedur administrasi dan segala persyaratan perizinan ditempuh, akhirnya bisa beroperasi dan secepatnya dinikmati oleh masyarakat Kuningan dan wisatawan yang datang. \"Mengenai tarif dan rute sudah ditetapkan yang pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada Organda. Silakan masyarakat memanfaatkan bus wisata ini sebaik-baiknya, dan kami pastikan keberadaannya tidak akan mengganggu atau merugikan trayek angkutan umum yang sudah ada,\" ungkap Acep. Acep juga berencana akan menambah jumlah kendaraan Bus Kemuning tersebut hingga nantinya bisa menjadi dua atau tiga unit. Dikatakan, ada beberapa unit bus operasional milik Dishub ataupun milik Pemkab Kuningan yang keberadaannya masih layak, akan dirombak sedemikian rupa bentuknya mirip dengan Bus Kemuning bantuan Pemprov tersebut. Sementara itu, Ketua Organda Kuningan Ade Koesmapradja menerangkan, bus wisata Kemuning ini mempunyai kapasitas penumpang sebanyak 20 orang. Dalam pengoperasiannya, bus wisata ini sehari-hari mangkal di Taman Kota persis di depan pos Satpol PP mulai pukul 08.00 WIB. \"Adapun rutenya, dari taman kota menuju Paseban Cigugur, Taman Purbakala Cipari lalu ke Taman Cirendang kemudian kembali lagi ke Taman Kota. Nanti di dalam bus akan ada tour guide yang akan menerangkan tempat-tempat wisata yang dikunjungi, termasuk memberi kesempatan kepada wisatawan untuk singgah di tempat-tempat wisata tersebut antara 5 hingga 10 menit,\" ungkap Ade. Ade mengaku telah melakukan uji coba perjalanan wisata sekaligus singgah di tempat-tempat wisata tadi yang ternyata memakan durasi waktu hingga dua jam. Untuk semua fasilitas perjalanan wisata tersebut, kata Ade, wisatawan dikenakan tarif bervariasi berdasarkan kategori usia dan kondisi keramaian pengunjung. \"Kami memberlakukan tarif batas atas dan batas bawah seperti yang berlaku untuk bus angkutan umum. Yaitu pada saat hari weekend atau libur nasional diberlakukan batas atas untuk wisatawan dewasa sebesar Rp 25.000 sedangkan untuk pelajar Rp 15.000 saja, sedangkan pada hari-hari biasa akan berlaku tarif batas bawah yaitu Rp 15.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk pelajar,\" ungkap Ade. Tidak menutup kemungkinan, kata Ade, keberadaan Bus Kemuning tersebut bisa disewa untuk rombongan atau bahkan menjadi bagian paket wisata perusahaan travel atau hotel di Kuningan. Organda akan terus berkreasi mengembangkan bus Kemuning tersebut, sehingga menjadi salah satu ikon wisata Kabupaten Kuningan yang membanggakan dan mendongkrak kemajuan wisata. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: