Kadisdik Majalengka Tak Pernah Larang Lulusan SD Masuk MTs

Kadisdik Majalengka Tak Pernah Larang Lulusan SD Masuk MTs

MAJALENGKA - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka Ahmad Suswanto menegaskan, dirinya tidak pernah melarang, apalagi mengharamkan lulusan SD untuk melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs). \"Saya tidak melarang siswa SD masuk MTs, silakan saja bebas,\" tegas Ahmad kepada Radar Majalengka usai pertemuan bersama Kepala Kantor Kemenag Majalengka,Yayat Hidayat bersama 84 Kepala MTs se-Kabupaten Majalengka di Aula Hikmah Majalengka, Rabu (28/5). Dia mengatakan, memang mewajibkan lulusan PAUD/TK untuk masuk SD. Dan lulusan SD yang telah memenuhi persyaratan diminta untuk masuk SMP. Karena itu SMP merupakan lingkup yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan. “Para siswa lulusan SD wajib melanjutkan ke SMP. Tapi saya tidak pernah melarang untuk melanjutkan ke MTs, karena itu merupakan hak masyarakat,” tegasnya. Ahmad menjelaskan, dirinya telah melakukan roadshow ke empat zona Majalengka untuk menyosialisasikan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Republik Indonesia (Permendikbud) Nomor 51 tahun 2018 tentang Penerimaan peserta didik baru (PPDB). Dalam PPDB, sekolah harus mengikuti petunjuk pelaksanan dan petunjuk teknis (Juklak dan Juknis). Adapun kuota untuk jalur prestasi sebesar 9 persen dan perpindahan 5 persen. Menurut mantan Kadispora dan Camat Maja ini, pelaksanaan PPDB digelar pada 21 Juni hingga 7 juli 2019. Untuk PPDB SD berdasarkan zonasi desa dan SMP berdasarkan kecamatan terdekat. Diakui Ahmad, kehadirannya di aula Hikmah Kemenag untuk mengklarifikasi rumor dan isu yang berkembang jika dirinya melarang siswa SD masuk MTs. “Kami gentlement datang untuk mengklarifikasi agar tidak ada miskomunikasi,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Majalengka, Yayat Hidayat, mengapresiasi klarifikasi kadisdik tersebut. Menurutnya, pernyataan kadisdik hanya imbauan internal, bukan berdasarkan aturan. Yayat berharap, setelah pertemuan ini tidak ada masalah dalam proses PPDB. Ditambahkan Yayat, Kadisdik tidak melarang siswa-siswi SD masuk MTS. \"Saya rasa setelah ini, clear, \" ujar Yayat. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: