Ribuan Hektare Lahan Pertanian Terancan Kekeringan

Ribuan Hektare Lahan Pertanian Terancan Kekeringan

CIREBON- Ribuan warga Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, mengarak tumpeng menyambut musim tanam 2019 dalam tradisi Mapag Sri. Kuwu Desa Sinarancang, Bandi mengatakan, prosesi tradisi Mapag Sri tersebut dalam rangka menyambut musim tanam dengan harapan, hasil yang diraih para petani bisa maksimal. \"Ini tradisi yang sudah dilaksanakan di desa kami. Pelaksanaannya rutin dengan melibatkan semua unsur dan elemen masyarakat,\" ujarnya kepada Radar Cirebon, (12/6). Selain itu, Mapag Sri juga sebagai ajang silaturahmi, pelestarian budaya dan sebagai wujud syukur karena diberikan rezki yang melimpah oleh Allah SWT. Saat ini, menurut Bandi, ada sekitar 93 hektare lahan pertanian padi di Desa Sinarancang. Jika musim sedang bagus, di mana kebutuhan air cukup, maka per hektare lahannya bisa menghasilkan paling tidak empat hektare gabah. \"Cuma, sekarang, karena musim kemarau, paling tidak setengahnya dari hasil. Jadi, kalau yang lain empat ton saat normal, sekarang paling dua ton,\" terangnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, H Ali Effendi mengatakan, ada 11 ribu hektare lahan pertanian yang terancam kekeringan tahun ini. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan BBWS terkait penambahan pasokan debit air dari Waduk Jatigede. \"11 ribub hektare itu belum mulai tanam, tapi sudah ada persemaian. Lahan-lahan ini terancam tidak bisa digarap karena kekeringan. Mudah-mudahan, nanti penambahan debit dari Jatigede bisa menyelamatkan lahan pertanian yang terdampak,\" ungkapnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: