Kaum Urban Harus Punya Skill

Kaum Urban Harus Punya Skill

BANDUNG – Untuk kota-kota besar dan kawasan industri seperti Bandung, Bogor Depok, Karawang dan  Bekasi, pasca lebaran selalu disibukkan dengan persoalan arus urbanisasi. Banyak masyarakat Indonesia yang datang dari luar wilayah daerah untuk mencari pekerjaan dan penghidupan yang layak. Oleh sebab itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia yang ingin mencari pekerjaan di wilayahnya harus mempunyai bekal keterampilan yang memadai. “Jawa Barat sangat welcome, karena bagian dari NKRI. Tapi, kalau mau cari kerja harus berbekal skill,” ucapnya. Pasalnya, dengan berbekal skill, tentu akan berguna bagi peningkatan pembangunan daerah, dengan cara menularkan ilmu dan keterampilan kepada warga lokal. “Namun, jika tidak punya skill, justru dikhawatirkan akan membebani daerah tujuan,” katanya. Sebelumnya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jawa Barat, Heri Suherman, saat menjadi narasumber dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) mememaparkan bahwa urbanisasi bisa berdampak positif bagi perekonomian kota, tapi di satu sisi bisa juga berdampak negatif. “Ini tergantung dari bagaimana kita mengelolanya,” paparnya. Guna mengantisipasi dampak negatif dari arus urbanisasi, pihaknya bersama Disdukcapil kabupaten/kota, khususnya Kota Bandung yang menjadi salah satu daerah tujuan utama urbanisasi di Jawa Barat (31/5), melaksanakan sosialisasi kepada para pemudik di pusat-pusat mudik seperti terminal bus dan stasiun kereta agar ketika kembali ke Kota Bandung untuk tidak membawa teman atau keluarga. “Khusus di Kota Bandung kita lakukan sosialisasi di Stasiun Kereta Api Kiaracondong, Terminal Bus Leuwipanjang dan Cicaheum,” bebernya. Kemudian, pada saat arus balik, pihaknya pun menggelar operasi simpatik, yakni melakukan interview kepada beberapa pemudik yang kembali mengenai kesiapan mereka untuk tinggal di Kota Bandung. Mulai dari kesiapan mereka dalam bekerja, tempat tinggal atau sebelum mendapatkan pekerjaan mereka akan melakukan hal-hal apa saja. “Kalau hasilnya negatif atau tidak siap tinggal, maka akan kami kembalikan ke daerah asal,” ujarnya. Bahkan, pihak yang membawa kaum urban atau pihak yang akan memperkerjakannya juga di-interview. Meski, lanjut dia, pada prinsipnya setiap warga negara berhak untuk mencari tempat tinggal dan pekerjaan di mana pun. Namun, pihaknya berupaya agar kaum urban ini tidak menimbulkan masalah sosial bagi wilayah kota. “Karena akan berdampak pada kehidupan masyarakat di kota terutama berdampak negative terhadap urban sendiri, jika tidak siap untuk tinggal di kota,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: