Tata Gilir Air Belum Mencapai Hilir

Tata Gilir Air Belum Mencapai Hilir

CIREBON – Tata gilir air dari Waduk Jatigede menuju wilayah di Kecamatan Gegesik telah berjalan. Namun, tetap belum mencukupi. Terutama di wilayah paling hilir. Solusinya, perlu dilakukan penggelontoran melalui saluran sekunder. Pembahasan mengenai itu dilakukan para kuwu se-Kecamatan Gegesik, pemerintah kecamatan, muspika, polsek, danramil, juga dinas terkait yang dilangsungkan di Kantor Desa Gegesik Lor, kemarin (13/6). Bidang Irigasi Dinas PUPR Kabupaten Cirebon, Kariri menuturkan, yang menjadi pokok pembicaraan atas maksud dan tujuan kedatangannya adalah kaitan dengan rancana musim tanam kedua. Di mana, lahan pertanian seluas 5.223 hektare di Kecamatan Gegesik, harus memenuhi target dan meski dilakukan dengan kerja ekstra lebih. “Baik dari dinas kami (PUPR, red), UPTD wilayah 1 atau UPTD PSDA Kumpulkuista, dan UPTD Winong, kita perlu kerja ekstra dengan melibatkan para kuwu, muspika yang juga ikut membantu pertemuan ini. Terutama kaitan dengan pengaturan dan pengendalian air yang saat ini sudah mulai agak menurun,” jelasnya kepada Radar Cirebon. Kecamatan Gegesik merupakan salah satu lahan pertanian terluas di Kabupaten Cirebon. Dari 20.000 hektare, lebih dari 5.000 hektare berada di wilayah yang berbatasan dengan Kecamatan Kaliwedi. “Sedangkan tanam yang ada di sini (Gegesik, red) masih jauh dari target yang sudah harus di penuhi dan sudah harus tertanam. Oleh karena itu, kami pada hari ini melakukan koordinasi langkah apa yang harus dilakukan supaya target 5.000 hektare ini bisa ditanam semua,” pungkasnya. Debit air dari Jatigede, kata Kariri, telah diterima melalui saluran induk sebanyak 30 hingga 33 meter kubik. Namun jumlah tersebut masih harus terbagi dan dengan debit yang naik dan turun. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan petugas juru pengairan dilapangan agar air betul-betul sampai hilir. “Kita atur hilir yang seperti biasa, dan sudah berjalan. Namun perlu ada penggelontoran untuk wilayah yang paling hilir. Karena dengan melalui tata gilir yang sudah dilakukan di lapangan, masih kita evaluasi. Masih ada wilayah yang belum terairi dan ada juga yang belum melakukan persemaian, dengan alasan air belum sampai,” jelasnya. Hasil pertemuan itu, lanjut Kariri, menyepakati akan melakukan penggelontoran air di wilayah paling hilir. “Alhamdulillah kita sepakat pada hari ini dengan Pak Camat, danramil, kuwu, polsek dan temen-temen juru pengairan yang di lapangan. Yaitu akan melakukan penggelontoran untuk wilayah yang paling hilir melalui saluran sekunder Ciwaringin Utara. Kemudian sekunder Arjawinangun, dan juga ada lagi wilayah Gegesik,” ungkapnya. Sementara itu Sekretaris Camat Gegesik, Adi Sumarno mengatakan, pihaknya dan para kepala desa mematuhi apa yang telah menjadi usulan dan keputusan pihak terkait dalam musyawarah kemarin. “Yang terbaik bagi semua, itu yang kita harapkan mengenai persoalan air ini,” terangnya. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: