Sampah Meningkat, Petugas Kewalahan
MAJALENGKA - Petugas pemungut sampah rumah tangga cukup kewalahan mengangkut sampah dari rumah ke rumah pasca Lebaran. Seorang petugas pengambil sampah di Kelurahan Majalengka Kulon, Dodo menyebutkan cukup kerepotan mengangkut sampah dengan cator ke tempat akhir sementra di eks Mapolres Majalengka. Sehingga meminta bantuan seorang tenaga relawan agar sampah yang menumpuk di rumah warga bisa terangkut dengan catornya. Menurut dia, tidak seluruh warga di RW 05 Kelurahan Majalengka Kulon membayar iuran perbulan sebesar Rp25 ribu untuk jasa angkut sampah. Dan, masih banyak warga yang memilih buang sampah ke sungai atau nitip di tempat sampah di pinggir jalan. “Kami harus ekstra mengangkut sampah dari warga yang telah mebayar iuran sampah rutin, karena volume sampah naik tajam dan tidak ada warga yang memilah sampah. Semua sampah menyatu,” tutur Dodo kepada Radar Majalengka, (13/6). Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Majalengka, Ir Hj Nadisha Hanna Haritztin, MM melalui Kepala Bidang Pengelolaan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup, Mumu Rudi Harto SSos mengakui, peningkatan voleme sampah pasca Lebaran meningkat tajam. Dia pun mengeluhkan banyak warga yang menitip buang sampah ke tempat pembuangan sampah yang ada di pinggir jalan, hanya karena tidak mau membayar iuran sampah. “Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih kurang, dan tidak sedikit warga yang menitipkan sampah di lokasi sampah dipinggir jalan raya biar gratis,” ujarnya. Dijelaskan dia, berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan bahwa pemerintah hanya bertugas sebagai fasilitator dan masyarakat yang mengelola sampah dengan memilah dan membuang sampah pada tempatnya. Nadisha mengeluhkan dengan prilaku masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan. (ara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: