Acep Ingatkan Sesama Perantau untuk Guyub dan Rukun

Acep Ingatkan Sesama Perantau untuk Guyub dan Rukun

KUNINGAN – Bupati Kuningan Acep Purnama melakukan silaturahmi bersama para perantau yang tergabung dalam Paguyuban Arya Kamuning Semarang, Jawa Tengah. Paguyuban ini sebagian besar merupakan para pedagang yang tersebar di wilayah Salatiga, Semarang, dan Solo. Agenda silaturahmi di Desa Tirtawinangun, Kecamatan Sindangagung, sekaligus untuk memperat tali persaudaraan bagi sesama pedagang dengan pemerintah daerah. Para perantau ini berasal dari berbagai desa di Kabupaten Kuningan, sebagian besar bekerja sebagai pedagang bubur kacang ijo (burjo). Kepala Desa Tirtawangunan, Aa Nasrudin dalam keterangan persnya, Sabtu (15/6), menuturkan bahwa momentum ini sekaligus dalam suasana Lebaran untuk saling memaafkan satu dengan yang lain. Di sisi lain untuk mempererat kekeluargaan antar pedagang, agar saling menjaga kekompakan saat bekerja di luar kota. “Adanya paguyuban ini sebuah merupakan kesatuan para perantau pedagang Burjo yang berada di 3 daerah tersebut, semoga semakin sukses dan maju. Desa kami juga telah mempunyai Bumdes, yang bergerak di bidang produk air mineral untuk meningkatkan perekonomian desa,” terangnya. Sementara Bupati Acep memuji kegiatan silaturahmi yang diisi dengan santunan ini, sebagai bukti konkret dalam mewujudkan Kuningan Maju (Makmur, Agamis, Pinunjul) berbasis Desa tahun 2023. “Saya titip bagi rekan-rekan paguyuban untuk selalu mempertahankan persatuan, kesatuan, komunikasi dan gotong royong di perantauan dan jaga nama baik Kabupaten Kuningan di daerah lain. Kita ketahui bahwa jarak Kuningan-Semarang itu cukup jauh, namun kini jarak tempuh dapat dilakukan semakin cepat,” ujarnya. Dia berharap, di lain kesempatan dapat bersilaturahmi langsung dengan para perantau yang ada di Semarang. “Saya mengapresiasi untuk seluruh perantau yang sangat peduli bagi daerahnya, dan menyisihkan rezekinya untuk berbagi pada sesama,” tambahnya. Dia berpesan, bagi seluruh perantau dan apapun organisasinya, bagi sesama asal Kabupaten Kuningan harus guyub dan rukun. “Jadi sesama perantau itu sadulur, sajalur, dan akur di perantauan,” ujar bupati. (ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: