Penutupan TPS Bima Nunggu Situasi Kondusif

Penutupan TPS Bima Nunggu Situasi Kondusif

CIREBON-Sampai Minggu (16/6) kondisi Tempat Penampungan Sampah (TPS) Stadion Bima masih menutupi badan jalan. Luberan sampah rumah tangga terpantau hampir mencapai persimpangan Kampus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ). Kondisi tersebut diperparah dengan adanya pasar dadakan hari Minggu di Komplek Bima. Dari pantauan Radar Cirebon, terlihat perbedaan signifikan antara tumpukan sampah, Sabtu (15/6) dan Minggu (16/6). Dari perhitungan yang dilakukan dalam rentang waktu 2 jam, rata-rata terdapat 4 warga yang membuang sampah tiap 10 menit. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon Drs RM Abdullah Syukur MSi mengaku belum bisa berbuat banyak. Meski sudah membongkar bangunan TPS, tetapi belum bisa menutup sepenuhnya. Itulah kenapa, DLH masih menempatkan kontainer sampah di lokasi. “Kita nunggu kondusif dulu. Ini masih upaya persuasif ke masyarakat,” katanya kepada Radar Cirebon. Pemindahan TPS Stadion Bima memang mengundang polemik. Lokasi lama yang bakal ditutup, ditolak warga setempat karena TPS yang baru terlalu jauh. Nah di lokasi yang baru, TPS justru jadi polemik. Warga khususnya yang kerap berolahraga di Stadion Bima Madya, mempersoalkan penempatan TPS di dekat lapangan. Syukur mengaku, sudah koordinasi dan diskusi dengan RT RW setempat. Dia berharap bisa secepatnya menutup TPS tersebut dan memfungsikan dengan optimal fasilitas yang baru. Sejauh ini, rencana penutupan TPS Bima diakuinya belum bisa ditentukan. Hal tersebut karena masih menunggu sampai kondisi kondusif. \"Pokoknya ditutup sampai kondisi kondusif. Pengangkutan masih kita lakukan,\" tuturnya. Syukur meminta masyarakat juga untuk bisa ikut ambil bagian. Khususnya karena TPS Bima berada di perbatasan kota dan kabupaten. Banyak warga kabupaten yang ikut membuang sampah di TPS yang sebetulnya diperuntukan bagi warga Kota Cirebon. Sehingga volume sampah kerap kali overload. Sementara itu, menjelang sore hari petugas DLH nampak melakukan pengangkutan sampah di lokasi TPS Bima. Meski mengerahkan armada arm roll, tapi tidak bisa berbuat banyak. Tumpukan sampah terlalu banyak. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: