Adopsi Peternakan Sapi dengan Belgia
BANDUNG – Sapi Belgia atau yang dikenal dengan Belgian Blue, merupakan salah satu sapi paling masyhur di dunia dengan kualitas daging nomor wahid. Dengan karakteristik alam yang hampir sama di sebagian wilayah Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Belgia untuk mengembangkan sapi tersebut. \"Kerjasama yang ingin kita jalin ini guna memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat tanpa harus impor,\" katanya usai bersetemu Duta Besar Belgia untuk Indonesia HE Stephane De Locker di Gedung Sate Bandung, beberapa waktu lalu. Emil, sapaan Ridwan Kamil, menuturkan bahwa kemampuan peternak lokal, saat ini baru dapat menyuplai 30 persen dari kebutuhan daging masyarakat. Maka dari itu, dia mencetuskan program One Pesantren One Product (OPOP) disinergikan dengan pengembangan sapi Belgia ini. \"Kami minta didatangkan perusahaan dari Belgia berinvestasi dan melatih. Nanti program One Pesantren One Product juga salah satu bisnisnya sapi,” ujar Emil, didampingi Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum. Selain itu, Emil juga menawarkan Belgia untuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Segitiga Rebana dan meminta difasilitasi untuk membuka kedai kopi Jabarano Cafe di Belgia sebagai media diplomasi Jawa Barat dan Indonesia dengan kalangan pebisnis di Belgia serta Eropa. \"Semoga perusahaan asal Belgia tertarik untuk berinvestasi di Segitiga Rebana,\" ungkapnya. Sementara, Stephane De Locker menyambut baik keinginan Pemdaprov Jawa Barat tersebut. Apalagi, Belgia sudah mengembangkan ternak di Indonesia yang berlokasi di Bogor. “Isu yang kami diskusikan adalah pengembangan kualitas ternak. Salah satu proyek yang sudah kami investasikan ada di Bogor,” ujar Stephane. Menurut Stephane, selain peternakan sapi, ada berbagai proyek dan langkah inisiatif yang dibuat Emil dan akan membuat masa depan Jawa Barat bersinar. Oleh sebab itu, pada Oktober 2019 mendatang akan ada delegasi bisnis Belgia datang ke Jawa Barat. \"Ada banyak hal yang dapat dikerjasamakan, seperti di sektor infrastruktur, produk makanan halal, serta sektor industri lainnya,\" tuturnya. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: