Pemkab Ajukan 592 Formasi ASN

Pemkab Ajukan 592 Formasi ASN

CIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengajukan formasi pengadaan ASN kepada Kemen-PAN-RB sebanyak 592. Dalam rekrutmen ASN 2019, lebih diprioritaskan untuk pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Di mana, untuk P3K sebesar 70 persen. Sedangkan untuk calon ASN sebanyak 30 persen. Kabid Pengangkatan, Pemberhentian serta Informasi pada BKPSDM Kabupaten Cirebon, Novi Hendrianto SSTP MSi mengaku sudah membahas dan mengajukan formasi untuk pengadaan ASN tahun 2019 kepada Kemen-PAN-RB. “Sudah dibahas dan disetujui juga oleh Pak Plt Bupati (Imron Rosyadi, red), lalu diajukan ke Kemen-PAN-RB,” terangnya. Novi mengungkapkan, dalam pengadaan ASN tahun 2019, dibagi menjadi dua. “Pengadaan P3K dan juga pengadaan calon PNS (CPNS),” tuturnya. Namun, dalam pengadaan ASN tahun 2019, Kemen-PAM-RB lebih memprioritaskan pengadaan P3K. Sebab, dalam P3K, itu sebesar 70 persen pengadaan. Novi mengatakan, dalam pengadaan ASN ini, pihaknya hanya mengajukan sebanyak 592 formasi. “Pengajuan formasi disesuaikan dengan jumlah pensiun ASN di tahun 2019. Nah, jumlah ASN yang pensiun ini ada 592 orang. Sehingga, kita ajukan formasinya juga sebanyak 592,” ujarnya. Di mana, 592 formasi tersebut dibagi, antara pengadaan P3K serta calon ASN atau CPNS. “Kalau untuk P3K itu sebanyak 414 formasi, dan untuk CPNS 178 formasi. Karena disesuaikan dengan 70-30 persen itu,” tuturnya. Untuk P3K, menurut Novi, lebih dikhususkan kepada para honorer. “P3K ini dari honorer, baik K-2 maupun honorer lainnya. Sedangkan untuk CPNS, dari umum,” ungkapnya. Selain itu, CPNS lebih diprioritaskan kepada formasi yang banyak dibutuhkan. “Pendidikan, kesehatan dan pekerjaan umum, itu yang banyak dibutuhkan,” tuturnya. Pihaknya belum mengetahui, apakah usulan jumlah formasi yang diajukan akan disetujui semua oleh Kemen-PAN-RB atau tidak. “Kita hanya sebatas mengajukan. Yang disetujui ada berapa jumlahnya, kami tidak tahu,” ungkapnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: