Perbasi Jabar Coret Tiga Pemain, Tunggu Clarita demi Pra PON
CIREBON – Perbasi Jawa Barat sudah mengantongi 12 nama pemain putri yang akan diboyong menuju Babak Kualifikasi atau Pra PON XX/2020. Itu setelah sepekan menjalani pemusatan latihan sekaligus seleksi tahap akhir di GMC Arena, Jalan Dr Sutomo, Kota Cirebon. Tim ini akan bertanding di Serpong, Tangerang, mulai 29 Juni mendatang. Hingga sesi latihan pagi di GMC Arena kemarin (25/6), masih ada 14 pemain yang bergabung. Namun, pada sore harinya, manajemen tim basket putri Jawa Barat sepakat mencoret tiga pemain. Maka, tersisa 11 pemain di dalam pemusatan latihan. Tim ini pun belum lengkap. Satu pemain masih berada di Singapura. Dia adalah Clarita Antonio yang masih bermain bersama Surabaya Fever di ajang South East Asia Women Basketball League. Pemain putri asal Bandung itu salah satu penggawa Timnas Putri Indonesia di Asian Games 2018. Performanya juga konsisten bersama Surabaya Fever. “Clarita kembali dari Singapura pada 27 Juni. Kami harap, ketika dia bergabung nanti, sudah langsung klop dengan pemain lainnya. Dia pemain bagus, beberapa rekan lamanya juga ada di tim, dan dia tidak asing dengan gaya permainan Coach Arief (Gunarto),” kata manajer tim basket putri Jawa Barat, Budi Ajo. Pada Pra PON di Serpong 29 Juni nanti, Jawa Barat berada di Grup Y bersama Jawa Timur dan Bangka Belitung (Babel). Budi Ajo optimistis, dengan kekuatan yang dibangun dalam waktu singkat, mampu menembus babak utama PON 2020 yang akan dihelat di Papua. Menurut dia, skema pertandingan membuat peluang lolos ke babak utama menjadi lebih terbuka. Pertandingan di fase grup hanya menentukan peringkat. Ketiga tim tetap lolos ke putaran kedua. Hanya saja, juara grup lebih diuntungkan karena di fase knockout nanti akan menempati bagan bye. “Hanya lima tim terbaik yang lolos. Di putaran final PON nanti, sudah ditunggu oleh tuan rumah Papua, serta juara dan runner-up PON sebelumnya yaitu Jawa Tengah serta DKI Jakarta,” tambah Budi. Sementara itu, di hari-hari terakhir pemusatan latihan, para pemain terus digeber dengan program yang kurang lebih sama. Tim pelatih berusaha menyempurnakan mekanisme transisi permainan dari bertahan ke menyerang. “Sengaja kita terus mengulang materi latihan supaya pola permainan anak-anak semakin baik,” kata pelatih tim putri Jawa Barat, Arief Gunarto. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: