Target 3 Besar STQ

Target 3 Besar STQ

BANDUNG – Sebanyak 100 orang dari kafilah Provinsi Jawa Barat dilepas oleh Gubernur Ridwan Kamil guna mengikuti Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXV Tahun 2019 di Kota Pontianak, Kalimantan Barat di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, kemarin (26/6). Mereka yang akan bertolak ke Pontianak hari ini antara lain 40 peserta, 12 pembina, 10 pembimbing dan 38 ofisial. Kafilah akan berada di Pontianak sampai dengan 6 Juli 2019 mendatang. Dalam sambutannya, Ridwan Kamil mempunyai harapan besar kepada kafilah Jawa Barat untuk mendulang prestasi sebaik mungkin. Pasalnya, berdasarkan catatan, pada STQ Nasional XXIV di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, prestasi Jawa Barat menempati peringkat 8. “Tahun ini saya berharap bisa masuk 3 besar, agar kita bisa menyampaikan sebagai provinsi yang penduduk muslimnya paling besar di Indonesia, prestasinya pun harus baik,” ucapnya. Meski begitu, prestasi yang menjadi harapan gubernur dan warga Jawa Barat, adalah prestasi yang memang berdasarkan kemampuan tiap-tiap peserta dan hasil pembinaan yang berjenjang. Sehingga, ketika menang pun akan menjadi sesuatu yang sangat prestisius. Kalau pun tidak memenuhi ekspektasi bisa diperbaiki di kemudian hari. “Buat apa kita menang tapi ditempuh dengan cara-cara yang bukan semestinya? Ini akan menghilangkan esensi dari STQ. Nanti, berita seperti apa yang akan disampaikan kepada anak cucu kita? Mau jelek atau bagus, kalau hasil dari pembinaan, itu lebih baik, karena kita bisa memperbaiki ke depannya,” tegasnya. Kalau memang dalam STQ kali ini masih ada yang seperti itu, khususnya untk kafilah Jawa Barat, pihaknya mengajak untuk melakukan revolusi dengan fokus pada apa adanya. Sehingga, prestasi yang diraih natural dan bisa merepresentasikan wajah asli prestasi Jawa Barat dalam STQ. “Beri Pak Gubernur ini prestasi yang benar-benar murni,” ungkapnya. Dijelaskan dia, sebenarnya poin utama dari STQ bukan persoalan mengalahkan orang lain. Tapi mengalahkan diri sendiri. Apabila melihat provinsi lain lebih maju, Jawa Barat harus introspeksi. “Jangan-jangan kita selama ini merasa luar biasa, ternyata yang lain punya cara dan metode yang lebih baik. STQ ini bisa jadi forum pembelajaran,” jelas Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil. Yang paling penting, pada pelaksanaan STQ Nasional XXV kali ini, kafilah Jawa Barat harus menunjukkan akhlak yang baik. Sehingga, menjadikan Provinsi Jawa Barat sebagai provinsi teladan. “Mari kita tunjukkan bahwa orang Islam di Jawa Barat adalah orang yang ramah atau someyah, mudah diterima dalam pergaulan dalam konteks ke-Indonesia-an,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: