23 Hidran di Kuningan, Hanya 9 yang Berfungsi

23 Hidran di Kuningan, Hanya 9 yang Berfungsi

KUNINGAN - Dari 23 unit hidran air untuk pemadam kebakaran yang tersebar di sejumlah pusat keramaian di Kabupaten Kuningan, ternyata hanya sembilan unit saja yang berfungsi. Plt Kepala UPT Damkar Kuningan Mh Khadafi Mufti mengungkapkan, hidran yang berfungsi tersebut sebagian besar berada di kawasan Kuningan kota dan satu lagi di daerah Kecamatan Ciawigebang. Itu pun, meski masih bisa memancarkan air dengan baik, namun kondisinya sudah tidak lagi memiliki kepala hidran. \"Sebagian besar kerusakan disebabkan kepala hidran hilang, sehingga tidak bisa disambungkan dengan selang. Ini yang menjadi hambatan kami, saat terjadi kebakaran tetap harus mengandalkan hidran di Kantor Damkar,\" ungkap Khadafi kepada Radar Kuningan di sela-sela kegiatan simulasi di Lapas Kuningan, kemarin. Kendala lainnya, kata Khadafi, masih banyak tempat strategis yang ternyata belum dilengkapi fasilitas hidran termasuk 12 pasar yang ada di Kabupaten Kuningan. Tak terkecuali kompleks perumahan yang sudah banyak bermunculan baik di kawasan Kuningan kota maupun di pedesaan. \"Padahal dalam aturan yang dikeluarkan BPPT ada kewajiban bagi pengembang perumahan untuk menyediakan hidran di lingkungan perumahan. Namun kenyataannya, hampir semua perumahan di Kabupaten Kuningan tidak mempunyai hidran,\" ujarnya. Atas kondisi ini, Khadafi mengatakan, menjadi tugas bersama UPT Damkar Satpol PP dan instansi terkait dan juga pihak developer untuk membenahi keberadaan hidran di Kabupaten Kuningan. Sehingga bisa hadir memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai proteksi kebakaran. Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk turut serta menjaga keberadaan hidran agar jangan dirusak apalagi dicuri. \"Mari kita jaga keberadaan hidran untuk kepentingan bersama. Jangan dirusak apalagi dicuri hanya untuk keuntungan pribadi, karena nilainya tidak seberapa dibanding manfaatnya jika terjadi kebakaran,\" imbuhnya. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: